Analisis Yuridis Tentang Putusan Kumulasi Isbat Nikah dan Cerai Gugat (Studi Perkara Nomor 387/Pdt.G/2022/PA.Kab.Kediri)

Setiyoko, Candra (2024) Analisis Yuridis Tentang Putusan Kumulasi Isbat Nikah dan Cerai Gugat (Studi Perkara Nomor 387/Pdt.G/2022/PA.Kab.Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
CANDRA-101180136.docx

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Candra Setiyoko.2024. analisis yuridis tentang putusa kumulasi isbat nikah untuk
keperluan cerai gugat (Studi Perkara Nomor 387/Pdt.G/Pa.Kab.Kediri) Jurusan Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.Pembimbing wahyu Saputra.M.H.Li
Kata Kunci: kumulasi isbat nikah untuk keperluan cerai gugat
Penelitian ini berawal dari kasus dikabulkannya permohonan itsbat nikah pernikahan siri oleh majelis hakim Pengadilan Agama kabupten kediri dalam Putusan Nomor: 387/Pdt.G/Pa.Kab.Kediri Berdasarkan pertimbangan hakim, perkawinan Pemohon adalah sah meskipun menggunakan tokoh agama sebagai wali nikah. Dasar hukum hakim adalah Pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1997 yang telah diubah dengan Undang-undang nomor 16 tahun 2019, perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya. Padahal dalam hukum Islam mensyaratkan adanya wali nikah yaitu keluarga yang masih ada urutan hubungan nasab atau PPN yang ditunjuk secara resmi oleh pemerintah.
Berdasarkan penelitian tersebut,peneliti tertarik untuk mengkaji antara lain:pertama .bagaimana analisis yuridis terhadap pertimbangan hakim Pengadilan Agama Kabupaten Kediri dalam Perkar kumulasi Nomor: 387/Pdt.G/PA.Kab.Kediri/2022 dalam menetapkan isbat nikah untuk keperluan cerai guga? Kedua Bagaimana analisis yuridis terhadap dampak hukum yang ditimbulkan dari putusan isbat nikah dan cerai gugat perkara Nomor: 387/pdt/G/PA.Kab.Kediri/2022 untuk keperluan cerai gugat?

Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif yang termasuk studi kepustakaan (library research). Sedangkan untuksumber data primer penelitian ini adalah Putusan Pengadilan Agama kabupaten kediri perkara nomor:387/pdt/G/2022. Peneliti ini dalam menganalisis data menggunakan metode analisis deskriptif dengan pola berfikir deduktif dan teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi.
Dari kedua rumusan masalah di atas, setelah dilakukan penelitian dapat disimpulkan bahwa paradigma yang di anut oleh hakim dalam memutus perkara adalah paradigma positivistic. Implikasinya, kepatuhan terhadap hukum positif dianggap adil, sebaliknya pelanggarannya dianggap tidak adil. Pertimbangan hakim telah sesuai dengan konsep Gustav Radbruch, karena pertama keadilan untuk Pemohon telah terealisasikan, kedua kemanfaatan untuk mengurus akta kelahiran anak dan ketiga kepastian hukum sehingga status pernikahannya dapat dicatatkan di KUA dan status anak jelas nasabnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Wahyu Saputra
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 05 Jun 2024 02:17
Last Modified: 05 Jun 2024 02:17
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/28029

Actions (login required)

View Item View Item