Devi, Ria Listiana (2020) Analisis Pola Konsumsi Mahasantri Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Pada Mahasantri Putri Ma'had Al-jamiah Ulil Abshar IAIN Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
RIA LISTIANA DEVI E-THESES.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Devi, Ria Listiana. Analisis Pola Konsumsi Mahasantri dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus pada Mahasantri Putri Ma’had Al-Jamiah
Ulil Abshar Iain Ponorogo). Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Program Studi Ekonomi Syariah.
Kata kunci: Pola Konsumsi, Ekonomi Islam
Konsumsi merupakan kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kegiatan konsumsi seorang muslim bukan hanya dikaitkan dengan pemenuhan kebutuhan dan kepuasan, melainkan untuk mencapai maslahah dunia dan akhirat. Akan tetapi, karena adanya perubahan zaman maka dapat mempengaruhi kehidupan seorang santri untuk berperilaku konsumtif dan tidak bisa membedakan antara kebutuhan pokok dan keinginan semata. Hal ini sangat berbanding terbalik antara praktik dengan teori yang ada dalam konsumsi Ekonomi Islam. Melihat adanya perilaku konsumtif seperti cara Mahasantri dalam memutuskan barang-barang yang akan dibeli, digunakan, dan dikonsumsi. Barang yang dibeli dan dikonsumsi sesuai kebutuhan pokok mereka atau hanya sebatas memenuhi keinginan sebagai alat pemuas yang bersifat sementara.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dan termasuk penelitian lapangan (field research). Penelitian dilakukan pada Mahasantri Ma’had Al-jamiah Ulil Abshar IAIN Ponorogo dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola konsumsi Mahasantri Ma’had Al-jamiah Ulil Abshar IAIN Ponorogo muncul adanya ketidaksesuaian antara praktik yang terjadi dengan teori yang ada sehingga menimbulkan konsumsi berlebihan-lebihan. Konsumsi berlebihan dapat menimbulkan sifat israf dan tabdzir. Israf merupakan penggunaan harta secara berlebihan dalam beberapa hal seperti kebetuhan makanan, minuman, pakaian, dan barang-barang yang belum dianggap sebagai kebutuhan d{haru>riya>t. Sedangkan tabdzir merupakan penggunaan harta dengan cara yang salah dan menyalahi aturan yang melanggar syariat. Sedangkan faktor yang melatarbelakangi adanya konsumsi adalah faktor eksternal diantaranya sosial/ budaya dan kelompok acuan. Faktor sosial budaya ini bersangkutan dengan gaya hidup, kebiasaan, dan lingkungan sekitar yang mempengaruhi perilaku konsumtif seseorang. Sedangkan kelompok acuan yang dimaksud adalah teman bermain atau teman kuliah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Unun Roudlotul Janah |
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 02 Jun 2020 02:56 |
Last Modified: | 02 Jun 2020 02:56 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/9437 |
Actions (login required)
View Item |