Tinjauan Hukum Islam Dan Maslahah Terhadap Istri Sebagai Pencari Nafkah Utama (Studi Kasus di Desa Sumberejo Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo)

Rijalul, Mahmudi (2020) Tinjauan Hukum Islam Dan Maslahah Terhadap Istri Sebagai Pencari Nafkah Utama (Studi Kasus di Desa Sumberejo Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
iehtb-tivc6.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
mahmudi, rijalul.2020.Tinjauan Hukum Islam Dan Mas}lah}ah Terhadap Istri Sebagai Pencari Nafkah Utama (Studi Kasus Di Desa Sumberejo Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo). Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Rif’ah Roihanah, S.H, M.Kn.
Kata Kunci: Mas}lah}ah, Istri, Nafkah, Pencari Nafkah Utama.
Kewajiban memberi nafkah adalah salah satu hukum pasti dalam Islam yang merupakan hak istri, apabila suami tidak memberikannya maka tetap menjadi bentuk hutang atas tanggung jawabnya, jika suatu saat dituntut maka ia harus membayarnya, apabila enggan maka sang istri dapat mengajukan gugatan cerai. Akan tetapi saat ini pemenuhan nafkah tidak terpacu hanya suami yang memenuhi, istri pun boleh bekerja turut membantu mencari nafkah. Bahkan di Desa Sumbrejo Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo istri menjadi pencari nafkah utama karena alasan ekonomi yang semakin menghimpit, sehingga banyak para istri melakukan kesepakatan pembebasan kewajiban nafkah terhadap suami untuk bekerja ke luar negeri sebagai TKW.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan rumusan masalah: 1) Bagaiman tinjauan hukum islam terhadap kesepakatan pembebasan kewajiban suami dari mencari nafkah di Desa Sumberejo? 2) Bagaimana tinjauan hukum islam terhadap akibat dari pembebasan kewajiban suami dari mencari nafkah di Desa Sumberejo? 3) Bagaimana peran istri sebagai pencari nafkah utama dalam perspektif mas}lah}ah di Desa Sumberejo?
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh dari informan dengan menggunakan metode wawancara, dan dokumentasi. Analisis dilakukan dengan mengklasifikasikan data setelah dilakukan pengecekan keabsahan data.
Menurut hukum Islam kesepakatan pergantian peran istri sebagai pencari nafkah utama di Desa Sumberejo diperbolehkan karena dalam KHI Pasal 80 Ayat (6) bahwa istri dapat membebaskan suami dari kewajiban nafkah dan kiswah jika istri berkehendak. Sehingga kesepakatan pergantian sah/boleh dilakukan karena adanya ridha dan izin dari sang suami. Akibat pembebasan kewajiban suami dari mencari nafkah kepemimpinan rumh tangga tetap dipegang suami meskipun tidak bisa memenuhi kewajibannya untuk memenuhi nafkah keluarga. Hal ini didasarkan Al-Qur’an surah An-Nisa’ Ayat 34 yang selaras dengan Pasal 30 ayat (3) UUP serta Pasal 79 Ayat (1) KHI. Kemaslahatan yang terdapat pada istri sebagai pencari nafkah utama di Desa Sumberejo masuk kedalam mas}lah}ah d}aru>riyah dan termasuk dari bentuk mas}lah}ah mulghah. Adapun mas}lah}ah ini dapat dijadikan sebagai landasan hukum karena adanya kesesuaian mas}lah}ah yang dipandang sebagai sumber dalil yang berdiri sendiri dengan tujuan syari’ah (al-maqa>s}id al-shari>’ah), mas}lah}ah harus masuk akal (rationable), penggunaan dalil mas}lah}ah ini adalah dalam rangka menghilangkan kesulitan yang mesti terjadi.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Rif'ah roihannah
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 18 Mar 2020 08:33
Last Modified: 18 Mar 2020 08:33
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/8938

Actions (login required)

View Item View Item