Tradisi Pembacaan Yasin (Studi Living Qur'an Di Pondok Pesantren Kedung Kenong Madiun)

Roiawan, Agus (2019) Tradisi Pembacaan Yasin (Studi Living Qur'an Di Pondok Pesantren Kedung Kenong Madiun). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI SIAP ETHESES (Autosaved).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Agus Roiawan. 2019. Tradisi Pembacaan Ya>si>n (study Living Quran di Pondok Pesantren Kedung Kenong Madiun) Skripsi, Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Fakultas Usuluddin, Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorgo. Pembimbing Dr. Iswahyudi M.Ag
Kata kunci: Tradisi, Pembacaan Ya>si>n, PP Kedung Kenong, Living Quran.
Pondok Pesantren Kedung Kenong Madiun merupakan Pondok salaf. Pondok Pesantren ini memiliki beberapa kelebihan dibanding Pondok-Pondok lainya di antaranya membaca surat Ya>si>n secara rutin 1 pekan 1 kali.
Tradisi pembacaan Ya>si>n secara rutin 1 pekan 1 kali merupakan kegiatan ibadah amaliah yang dilakukan secara berjamaah yang bertujuan mengharap ridho dari Allah Swt.
Untuk mendalami kajian living Quran surat Ya>si>n yang diterapkan di Pondok pesantren Kedung Kenong Madiun, peneliti membatasi skripsi ini pada dua poin pembahasan yaitu: makna dan pelaksanaan dari tradisi pembacaan Ya>si>n di Pondok Pesantren Kedung Kenong Madiun. Adapun rumusan masalah skripsi in adalah (1) Bagaimana tradisi Pembacaan Ya>si>n di Pondok Pesantren Kedung Kenong Dusun. Bangunrejo Desa. Rejosari Kecamatan. Kebonsari Madiun ? (2) Bagaiman makna tradisi Pembacaan Ya>si>n di Pondok Pesantren Kedung Kenong Dusun. Bangunrejo Desa. Rejosari Kecamatan. Kebonsari Madiun ?.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil data dari Pondok Pesantren Kedung Kenong Madiun (Pengasuh, santri, ustad) sebagai objek penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Melalui tiga teknik tersebut peneliti menganalisis data-data yang dibutuhkan.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan peneliti menemukan dua poin permasalahan utama yaitu; (1) Tradisi Pembacaan Ya>si>n diawali dengan tawasul kemudian membaca Ya>si>n yang pada ayat ke-9 dan ke-59 dibaca 113 kali dan 40 kali kemudian membaca surat al-Ikhlas, muawidatain, ayat kursi, al-Imran ayat 9, 7 kali, al-Imran ayat ke 200 dibaca 60 kali kemudian ditutup dengan doa. (2) makna tradisi pembacaan Ya>si>n mengenai makna yang terkandung dalam tradisi pembacaanYa>si>n. Adapun makna yang dimaksud meliputi tiga makna,, yakni makna objektif dan makna ekspresif, makna dokumenter. Sebagai makna objektifnya, tradisi ini dipandang sebagai suatu kewajiban. Sebagai makna ekspresifnya, tradisi ini merupan sarana untuk peningkatan kwalitas diri dalam hal beribadah mengharap ridho Allah Swt di dunia dan di akherat. Sebagai makna dokumeternya tradisi ini adalah sebuah kebiasaan yang menjadi rutinitas sehingga kegiatan tradisi tersebut sudah mendarah daging hingga sekarang

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Iswahyudi
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 10 Sep 2019 06:34
Last Modified: 10 Sep 2019 06:34
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/7727

Actions (login required)

View Item View Item