Mengungkap Muatan Radikalisme dalam Materi PAI di SMA/ SMK (Studi Analisis Semantik Ferdinand De Saussure)

Zahro, Aminatuz (2019) Mengungkap Muatan Radikalisme dalam Materi PAI di SMA/ SMK (Studi Analisis Semantik Ferdinand De Saussure). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
Aminatuz Zahro_210315308.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Zahro, Aminatuz. 2019.Mengungkap Muatan Radikalisme dalam Materi PAI di SMA/ SMK (Studi Analisis Semantik Ferdinand De Saussure). Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing, Dr. H.M. Miftahul Ulum, M.Ag.

Kata Kunci:Radikalisme, Materi PAI, Analisis Semantik

Banyak pemberitaan tentang menyebarnya radikalisme di sekolah-sekolah melalui materi buku ajar siswa. Hal tersebut terjadi karena pendidikan sangat berpeluang besar dalam menyebar radikalisme, apalagi objek sasarannya adalah generasi muda setingkat SMA/ SMK, sehingga membuat pemahaman ajaran agama generasi muda menjadi kabur dan cenderung pada radikal bahkan seakan tidak peduli akan tuntunan mereka. Karenanya, perlu adanya upaya untuk menanggulangi permasalahan tersebut agar tidak terjadinya penyimpangan agama oleh peserta didik dengan memperhatikan penyusunan buku ajar yang baik agar pembelajaran berjalan dengan baik dan dapat mencetak lulusan yang baik.
Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Mendeskripsikan wujud semantik leksikal dalam materi PAI di SMA/ SMK yang bermuatan radikalisme, (2) Mendeskripsikan wujud semantik struktural dalam materi PAI di SMA/ SMK yang bermuatan radikalisme.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kajian pustaka (library research), penuli berusaha mengungkap muatan radikalisme dalam materi PAI di SMA/ SMK menggunakan analisis semantik Ferdinand De Saussure. Teknik pengumpulan data dengan menggali bahan-bahan pustaka yang koheren dengan objek pembahasan yang di maksud. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis isi (content analysis) yaitu suatu metode yang menggunakan teknik sistematik untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan.
Adapun hasilnya adalah sebagaiberikut: (1) Wujud semantik leksikal, dapat dilihat dari makna yang terdapat pada kata dan dapat diketahui dengan menggunakan kamus. Wujud leksikal berupa diksi-diksi yang tajam seperti: (a) “fatalisme”, “bid’ah”, “takhayul”, “khurafat”, “jumud” “syirik”, “taqlid buta”, dan “tentang” serta kembali kepada al-Qur’an dan hadits; b) Membuka aktifitas “ijtihad” secara umum kepada komunitas Islam; (c) “Kemunduran” umat Islam (2) Wujud semantik struktural, dapat dilihat dari makna yang terdapat pada susunan kalimat. Seperti halnya: “Pokok ajaran Muhammad Bin Abdul Wahab adalah menentang semua bentuk bid’ah dan khurafat dan kembali kepada ajaran pokok al-Qur’an dan Hadits” dari susunan kalimatnya, menyulut paham radikal. Dapat dilihat dari adanya pernyataan menentang semua bentuk bid’ah dan khurafat. Kata menentang secara harfiah mengandung konotasi negatif yaitu membenarkan tindak kekerasan atas nama agama kepada setiap orang maupun kelompok menyimpang dari ideologi yang berbeda. Teks tersebut apabila jatuh kepada guru yang radikal ataupun ditafsirkan oleh siswa secara tekstual serta dangkal hanya menentang dalam arti menolak, melawan, memerangi sehingga bisa menjadi salah satu pembenaran tindak kekerasan atas agama.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: M. Miftahul Ulum
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 12 Aug 2019 01:04
Last Modified: 27 Aug 2019 06:38
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/7049

Actions (login required)

View Item View Item