Kepercayaan Masyarakat Terhadap Primbon Jawa Dalam Perkawinan Perspektif ‘Urf (Studi Kasus Di Desa Pintu Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo)

Sehridho, Yusuf Anwar (2024) Kepercayaan Masyarakat Terhadap Primbon Jawa Dalam Perkawinan Perspektif ‘Urf (Studi Kasus Di Desa Pintu Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP PRIMBON JAWA.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Kepercayaan masyarakat terhadap primbon jawa di Desa Pintu Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo masih sangat kental, dari penelitian awal yang dilakukan peneliti di Desa Pintu Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo, diketahui bahwa Masyarakat Desa Pintu Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo masih memegang tradisi perhitungan weton pada perkawinan. Meskipun dalam syariat tidak dijelaskan adanya tradisi perhitungan weton pada perkawinan, tradisi ini sudah menjadi kebiasaaan sebagian masyarakat Desa Pintu yang sudah menyatu dan susah dihindari penggunaannya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana tinjauan ‘urf terhadap penggunaan primbon jawa dalam penentuan hari pernikahan, di Desa Pintu Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. 2) Bagaimana tinjauan‘urf terhadap urgensi primbon Jawa bagi masyarakat Desa Pintu Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo dalam penentuan hari pernikahan?
Jenis penelitian ini berupa penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan empiris. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah proses reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1) Masyarakat boleh melakukan tradisi tersebut dan juga tidak boleh melakukannya. Maksudnya disini adalah diperbolehkan melakukan jika tradisi penentuan hari nikah dalam Primbon Jawa tersebut tidak bertentangan dengan Syariah Islam, dan tidak mengacu kepada hal-hal yang musyrik. Bertujuan untuk kehatian-hatian masyarakat Jawa. Sedangkan tidak boleh melakukan apabila tradisi tersebut diyakini mengacu kepada hal hal musyrik. Dengan demikian, jika tradisi tersebut hanya sebagai mistis belaka, maka dalam Islam dinyatakan sebagai kepercayaan tathayur dimana percaya akan bernasib sial, dan menurut ‘urf kebiasaan tersebut dilarang/rusak (fasid). 2) Tinjauan urf terhadap urgensi primbon jawa bagi masyarakat di Desa Pintu Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo bahwa primbon masih memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Desa Pintu Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo, khususnya dalam aspek budaya dan sosial. Namun, dalam konteks masyarakat Muslim, penggunaan primbon harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak melanggar prinsip-prinsip agama Islam. Tradisi yang tidak bertentangan dengan syariat dapat diterima, tetapi segala bentuk ramalan atau pengambilan keputusan yang mengarah pada takhayul atau keyakinan yang bertentangan dengan aqidah Islam perlu dihindari. Dalam hal ini, masyarakat Desa Pintu Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo diharapkan untuk terus menjaga keseimbangan antara warisan budaya dan ajaran agama.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Rif'ah Roihanah
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 12 Dec 2024 01:28
Last Modified: 12 Dec 2024 01:28
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/31718

Actions (login required)

View Item View Item