Mardika, Muhammad Aldo Arta (2024) pandangan dosen fakultas syariah iain ponorogo terhadap budaya patriarki dalam keharmonisan pernikahan perspektif hukum islam. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
MUHAMMAD ALDO A.M - 101200203 - HUKUM KELUARGA ISLAM.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Praktik budaya patriarki masih berlangsung hingga saat ini, berbagai gerakan feminis dan aktivis perempuan yang gencar menyuarakan serta menegakkan hak perempuan. Praktik ini terlihat pada aktivitas domestik, ekonomi, politik, dan budaya. Hasil dari praktik tersebut menyebabkan berbagai masalah sosial di Indonesia. Fakta bahwa jumlah kasus perceraian di masyarakat Indonesia semakin meningkat. Ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk bercerai, termasuk faktor budaya yaitu patriarki yang sering tidak disadari hal tersebut mempengaruhi keharmonisan dalam sebuah komunikasi dalam pernikahan, terlepas dari faktor ekonomi menjadi alasan pemicu di Indonesia.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana pandangan dosen Fakultas Syariah IAIN Ponorogo terhadap budaya patriarki dalam keluarga perspektif hukum Islam? (2) Bagaimana pandangan dosen Fakultas Syariah IAIN Ponorogo terhadap budaya pratriarki dalam pekerjaan perspektif hukum Islam? (3) Bagaimana pandangan dosen Fakultas Syariah IAIN Ponorogo terhadap budaya patriarki dalam seksualitas perspektif hukum Islam?
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah menggunakan wawancara. Analisis yang digunakan menggunakan metode induktif, yaitu pembahasan yang diawali dengan mengemukakan dalil-dalil, teori-teori atau ketentuan yang bersifat umum dan selanjutnya dikemukakan kenyataan yang bersifat khusus.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Dari tiga golongan pernikahan memiliki pandangan yang sama dan telah sesuai dengan prinsip hukum Islam yang bahwa suami dan istri harus bisa saling bekerja sama secara kompak dan berkesinambungan, saling pengertian antara satu dengan yang lain dan bisa menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban sehingga akan tercipta suasana rumah tangga yang aman, damai, dan sejahtera sehingga budaya patriarki dalam keluarga haruslah dihilangkan. (2) Pendapat yang disampaikan oleh keenam dosen yaitu laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan yang sama baik dalam aktivitas sosial yaitu terkait profesi. Meskipun, dalam beberapa pekerjaan memang hanya cocok dilakukan oleh laki-laki atau lebih cocok dilakukan oleh perempuan. (3) Dalam melakukan hubungan seks, antara suami dan istri tidak boleh jika hanya salah satu saja yang mendominasi atau menguasai. Tetapi, keduanya harus berpikir mengenai pasangannya dan berhak dipenuhi darinya dalam relasi kemitraan dan kesalingan.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Thesis Supervisor: | Rizki Amalia Sholihah |
| Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
| Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam |
| Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
| Date Deposited: | 11 Dec 2024 06:31 |
| Last Modified: | 11 Dec 2024 06:31 |
| URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/31697 |
Actions (login required)
 |
View Item |
