Muna, Achmad Khoirul (2024) ANALISIS YURIDIS PUTUSAN HAKIM TENTANG PENOLAKAN PERKARA CERAI TALAK (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA KOTA MADIUN: NOMOR 233/PDT.G/2023/PA.MN.). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
Skripsi-ACHMAD KHOIRUL MUNA-Naskah (REVISI).pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Achmad Khoirul Muna 2024. Analisis Yuridis Putusan Hakim Tentang Penolakan Perkara Cerai Talak Dalam Perespektif Teori Hukum Pembuktian (studi putusan Pengadilan Kota Madiun nomor: 233/Pdt.G/2023/PA.Mn.)Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, Pembimbing: Prof.H.Agus Purnomo,M.Ag
Kata Kunci/Keywords : Cerai Talak, Putusan Hakim, Hukum Pembuktian
Perceraian adalah hasil dari eksistensi perkawinan, tanpa perkawinan, konsep perceraian tidak akan ada. Oleh karena itu, perkawinan menandai awal dari kehidupan bersama sebagai suami dan istri, sementara perceraian menandai akhir dari kehidupan bersama mereka. Perceraian menjadi salah satu penyebab utama dari pembubaran suatu perkawinan, dan hal ini diakui dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1974 di mana perceraian diatur secara khusus. Dalam penelitianm ini menangkat kasus permohonan talak berdasarkan putusan nomor: 233/Pdt.G/2023/PA.Mn.) yang dilakukan oleh suami. Kasus ini berawal dari pernikahan siri yang dilakukan suami secara diam-diam. Kemudian dalam persidangan pemohon ditolak berdasarkan hasil putusan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tinjauan hukum pembuktian terhadap putusan nomor: 233/Pdt.G/2023/PA.Mn, tentang penolakan gugatan cerai di Pengadilan Agama Kota Madiun kelas 1A? Bagaimana pandangan hakim Pengadilan Agama Kota Madiun terhadap aspek-aspek pembuktian sebagai alasan penolakan gugatan cerai dalam putusan nomor: 233/Pdt.G/2023/PA.Mn?
Adapun skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan empiris. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan observasi di Pengadilan Agama Kota Madiun.
Hasil penelitian ini bahwa perkara, nomor 233/Pdt.G/2023/PA.Mn. Terdapat Analisis hukum pada putusan terkait dengan penolakan perkara cerai di Pengadilan Agama Madiun nomor 233/Pdt.G/2023/PA.Mn.Pada putusan tersebut telah sesuai dengan prosedur yuridis hukum. Tertolaknya kasus putusan pada nomor 233/Pdt.G/2023/PA.Mn disinyalir oleh majelis hakim bahwa alat bukti yaitu saksi belum dapat membuktikan. Saksi dianggap sebagai testimonium de auditu atau sebatas pesaksian dan tidak dapat digunakan sebagai alat bukti langsung. Sebenarnay testimonium de auditu bisa diterapkan sebagai alat bukti persangkaan (vermoeden), tetapi harus diikuti dengan pembuktian berikutnya sebagai kenyataan dari pernyataan saksi testimonium de auditu, dan ini dibenarkan secara yuruidis.
pandangan hakim terhadap aspek pembuktian sebagai alasan penolakan cerai talak dalam putusan nomor: 233/Pdt.G/2023/PA.Mn, bahwa alat bukti yang dipertimbangkan hakim adalah tepat karena hakim mengambil kepurusan tersebut berdasarkan pada asas mempersulit sebuah perkara. Hal itu dilakukan karena pemohon tidak mengindahkan dari siistri dan malah melakukan nikah sirri tanpa sepengetahuan istri (termohon). sehingga dalam kasus ini hakim memberikan titik berat pada persoalan pernikahan yang bersifat mengikat (perjanjian).
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Agus Purnomo |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 09 Dec 2024 05:29 |
Last Modified: | 09 Dec 2024 05:29 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/31472 |
Actions (login required)
View Item |