Problematika Pernikahan Dini Di Desa Winong Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun Dalam Persfektif Teori Konflik Lewis A Coser

Kasanah, Witri Daimatul (2024) Problematika Pernikahan Dini Di Desa Winong Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun Dalam Persfektif Teori Konflik Lewis A Coser. Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI WITRI DAIMATUL KASANAH (1).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Manusia merupakan makhluk sosial yang dalam proses kehidupannya tak lepas memerlukan pasangan untuk membentuk suatu ikatan keluarga atau rumah tangga. Seperti halnya pada Desa Winong Kec Gemarang Kab Madiun terdapat kasus yang melibatkan 22 pasangan yang menikah tetapi dari segi umur masih di bawah batas minimal yang di syaratkan Undang–undang. Di samping itu membentuk suatu keluarga juga dibutuhkan perencanaan yang matang diantaranya harus sudah siap,dewasa, baik secara mental,fisik, dan bertanggung jawab.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan teori konflik Lewis A. Coser terhadap faktor yang melatar belakangi terjadinya pernikahan dini di desa winong kecamatan gemarang kabupaten madiun. Untuk mendeskripsikan pandangan teori konflik Lewis A. Coser terhadap dampak pernikahan dini di desa winong kecamatan gemarang kabupaten madiun
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber.
Dari hasil penelitian menemukan: (1) Berdasarkan Teori Konflik Lewis A Coser, pernikahan dini di Desa Winong dapat dipandang sebagai hasil dari berbagai konflik yang terjadi dari perbedaan generasi, gender, ekonomi, dan nilai dalam masyarakat. Meskipun konflik seringkali dipandang negatif, dalam konteks ini konflik dapat berfungsi sebagai pendorong perubahan sosial dalam hal positif. Hal ini sejalan dengan praktik pernikahan dini yang terjadi di Desa Winong tak lain karena faktor suka sama suka, kurangnya pendidikan, pergaulan bebas dan takut kepada terjerumusnya pergaulan bebas yang melanggar norma agama. Faktor tersebut menjadi alasan utama terjadinya pernikahan usia dini. (2) Berdasarkan Teori Konflik Lewis A Coser, dari tujuh pasang yang melakukan pernikahan dini di Desa Winong ini memberikan pemahaman tentang bagaimana konflik realitas yang terdiri dari Hostile Feeling (konflik perasaan diri sendiri dan orang lain) dan Hostile Behavior (konflik yang melibatkan orang lain karena adanya permusuhan) muncul dalam hubungan keluarga. Konflik pernikahan dini dalam rumah tangga tidak hanya berawal dari ketidakpuasan internal, tapi juga memberikan dampak yang disebabkan oleh adanya permasalahan ekonomi yang tidak tetap setelah menikah, nafkah tidak terpenuhi, miskomunikasi dan tingginya rasa egois serta emosi yang berlebihan, karena disebabkan oleh ketidak matangan dan kurangya kesiapan secara fisik, emosional dan sosial

Kata Kunci/Keywords : Problematika,Pernikahan Dini,Teori Lewis A Coser

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Imroatul Munfaridah
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 09 Dec 2024 05:24
Last Modified: 09 Dec 2024 05:24
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/31462

Actions (login required)

View Item View Item