..(GUNAKAN TTD ASLI BUKAN SCAN PADA LEMBAR KEASLIAN TULISAN, UPLOAD ULANG).. Self Acceptance Orang Tua Dan Sikap Ikhlas Terhadap Kondisi Anak Down Syndrome Di Desa Jimbe Kec. Jenangan Kab. Ponorogo

Khariza, Munifatul (2024) ..(GUNAKAN TTD ASLI BUKAN SCAN PADA LEMBAR KEASLIAN TULISAN, UPLOAD ULANG).. Self Acceptance Orang Tua Dan Sikap Ikhlas Terhadap Kondisi Anak Down Syndrome Di Desa Jimbe Kec. Jenangan Kab. Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
MUNIFATUL KHARIZA.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Munifatul Khariza. 2024. Self Acceptance Orang Tua Dan Sikap Ikhlas Terhadap Kondisi Anak Down Syndrome Di Desa Jimbe Kec. Jenangan Kab. Ponorogo. Skripsi. Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing. Walida Asitasari, M.Psi.
Kata Kunci : Down Syndrome, Self Acceptance, Ikhlas
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui self acceptance orang tua serta sikap ikhlas terhadap kondisi anak down syndrome. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data primer dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara yang dilakukan dengan kedua orang tua anak down syndrome dan data sekunder yang diperoleh dari observasi terhadap kondisi dan keseharian anak down syndrome serta sumber-sumber lain berupa artikel, jurnal, skripsi, penelitian terdahulu, dan situs web. Pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling yakni teknik untuk menentukan sampel berdasarkan pada pertimbangan peneliti terkait sampel yang paling sesuai.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada ketiga subjek yakni bapak BF, ibu PS dan anak G, dapat disimpulkan bahwa kondisi anak G memiliki ciri-ciri fisik seperti jarak jari-jari kaki yang lebar antara jempol dan jari telunjuk dan jarak antara hidung dan mulut yang berjauhan. Dari segi intelektualnya, anak G mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan kemampuan belajar yang mengalami keterlambatan dibandingkan dengan anak tanpa down syndrome. Penerimaan diri dari kedua orang tua G juga didapat adanya perbedaan. Ibu PS berada pada tahap bargaining yang mana ibu PS mulai bisa mengelola emosinya dengan lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan bapak BF sudah berada pada tahap acceptance yang mana bapak BF sudah menyadari bahwa takdir yang diterimanya sudah tidak dapat diubah lagi dan berusaha menjadi lebih baik bagi anaknya. Adapun untuk sikap ikhlas orang tua terhadap kondisi anak down syndrome ditunjukkan dengan rasa syukur dan menerima segala takdir yang diberikan termasuk dengan kondisi down syndrome pada anak G.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Walida Asitasari
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 09 Dec 2024 01:48
Last Modified: 09 Dec 2024 01:48
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/31412

Actions (login required)

View Item View Item