Konsep Konsumsi Islam (Telaah Pemikiran Muhammad Abdul Mannan dan Monzer Kahf)

Pujiati, Naning (2022) Konsep Konsumsi Islam (Telaah Pemikiran Muhammad Abdul Mannan dan Monzer Kahf). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
401190129_NANING PUJIATI_EKONOMI SYARIAH.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Memaparkan kembali hasil pemikiran para cendekiawan muslim terkemuka
akan memberikan kontribusi positif bagi umat Islam dan membantu menemukan
berbagai sumber pemikiran ekonomi Islam. Hal tersebut dapat menambah konsep
ekonomi Islam kontemporer dan memberikan cakupan yang lebih luas untuk
konseptualisasi dan aplikasinya. Dalam hal ini, peneliti ingin menelaah pemikiran
konsep konsumsi Islam dari M. A.Mannan dan Monzer Kahf. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis pemikiran konsep konsumsi Islam M. A. Mannan dan
Monzer Kahf, menganalisis persamaan dan perbedaan pemikiran tentang konsep
konsumsi Islam antara Muhammad Abdul Mannan dan Monzer Kahf, serta
menganalisis relevansi pemikiran tentang konsep konsumsi Islam oleh Muhammad
Abdul Mannan dan Monzer Kahf terhadap konsumsi di Indonesia.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kajian pustaka (library
research) menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan data
primer dari karya Mannan dan Kahf serta data sekunder dari karya lain yang
membahas konsep konsumsi Islam untuk selanjutnya dianalisis dan diambil
kesimpulan. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Penelitian ini
menggunakan metode analisis yaitu content analys
Konsep konsumsi Mannan terdiri dari prinsip konsumsi, urutan prioritas dan
hakikat konsumsi Islam. Konsep dari Kahf meliputi konsep rasionalisme, konsep
barang dan etika konsumsi. Persamaan pemikiran yaitu pemikiran yang tidak
menghilangkan konsep konvensional namun mengambil manfaat sesuai Islam.
Menurut Mannan tidak semua konsumsi barang mewah sia-sia. Menurut Kahf,
konsumsi dan pemuasan tidak dilarang Islam selama tidak merusak. Mannan dan
Kahf menggunakan model eklektik disebabkan keduanya beraliran Mainstream
yang menempuh pendidikan di Barat. Perbedaan ditunjukkan dalam konsep dasar
konsumsi Islam. Mannan menekankan pada redistribusi pendapatan dan sifat
moderat bahkan distribusi pendapatan sebagai basis ekonomi. Sedangkan Kahf
menekankan pada konsep keberhasilan diawali pengamatan keberhasilan ekonomi
Barat. Perbedaan ini disebabkan perbedaan kondisi sosial dan ekonomi. Perbedaan
kedua tentang ketentuan konsumsi Islam. Mannan menjelaskan ketentuan melalui
prinsip konsumsi Islam. Sedangkan Kahf menekankan pada rasionalisme Islam,
konsep barang dan etika konsumen Islam. Perbedaan disebabkan karena metode
analisis. Metode analisis Mannan adalah metode deduktif. Sedangkan metode
analisis Kahf adalah metode retrospektif. Secara substansi pemikiran Mannan dan
Kahf relevan dengan cita-cita konsumsi di Indonesia. Konsep Konsumsi di
Indonesia didasarkan pada sistem ekonomi yang berlandaskan Pancasila.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Luhur Prasetyo
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Syariah
Depositing User: Unmuh PPL 24
Date Deposited: 05 Dec 2024 02:20
Last Modified: 05 Dec 2024 02:20
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/31183

Actions (login required)

View Item View Item