Safitri, Aniza Dwiari (2024) FENOMENA HATE SPEECH PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Kajian Tafsir Tematik). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
SKRIPSI ANIZA UPLOAD.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kata kunci: Hate Speech, Tafsir Tematik, Al-Qur’an Perkembangan teknologi menjadi semakin pesat sehingga dalam media sosial pengguna diberikan kebebasan dalam berekspresi yang menimbulkan beberapa perilaku yang tidak sesuai dengan norma yang ada di masyarakat, seperti halnya dengan fenomena hate speech. Hate speech sendiri merupakan bentuk kekerasan verbal yang bisa dilakukan secara lisan maupun tertulis, di dunia nyata maupun media sosial. Fenomena ini telah merebak semenjak awal tahun 2018 Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menangani konten mengenai ujaran Suku, Agama, Ras dan Antar golongan (SARA) sebanyak 3.640 konten sejak tahun 2018. Sementara berdasarkan infografis saat ini, Facebook menghapus hingga 9,6 juta ujaran kebencian pada tahun 2020. Dikarenakan lonjakan besar atas fenomena Hate Speech itulah, penulis ingin meneliti masalah Hate Speech berdasarkan sudut pandang Al-Qur’an dan melihat bagaimana cara Al-Qur’an menangani terkait dengan masalah tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis ayat-ayat Hate Speech dalam pandangan Al-Qur’an serta menganalisis cara Al-Qur’an menangani fenomena Hate Speech. Penelitian ini menggunakan metode tafsir maudu’ī (tematik). Tafsir maudu’ī (tematik) merupakan suatu metode yang mengarahkan pandangan kepada satu tema tertentu, lalu mencari pandangan Al-Qur’an tentang tema Hate Speech dengan jalan menghimpun semua ayat yang membicarakannya, menganalisis dan memahami ayat demi ayat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendeatan kepustakaan (library research) dengan jenis penelitian kualitatif.
Hasil dari penelitian ini adalah dengan ditemukannya tiga istilah lain dari Al-Qur’an terkait dengan fenomena Hate Speech pertama Sakhara – yaskhar pada QS. Al-Ḥujurāt:11 dan QS. At-Taubah:79 adalah perilaku menghina atau mengolok-olok memiliki keterkaitan dengan hate speech yang tergolong dalam bentuk penghinaan. Kedua, Namīm pada QS. Al-Qalam:10-11 adalah perilaku suka mengadu domba dan menyebarkan fitnah yang apabila dikaitkan dengan bentuk-bentuk Hate Speech mencakup ujuran provokatif dan fitnah, Ketiga Yagtab pada QS. Al-Ḥujurāt: 12 adalah perilaku suka membicarakan aib orang lain tanpa sepengatahuan orang yang dibicarakan. Bila dikaitkan dengan Hate Speech bentuk perilaku tersebut termasuk ke dalam pencemaran nama baik dan ungkapan provokatif serta fitnah. Pandangan Al-Qur’an dalam menangani masalah Hate Speech berupa pananaman rasa takwa kepada Allah SWT berupa perbaikan norma etika,rasa hormat terdahap orang lain, menghindarkan diri dari perilaku menghina dan mengolok-olok, menjaga martabat terhadap orang lain, penumbuhan sikap toleransi, Meningkatkan rasa sabar dan menahan diri dari perkataan yang kotor.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Asna Istya Marwantika |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 21 Nov 2024 02:09 |
Last Modified: | 21 Nov 2024 02:09 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/30261 |
Actions (login required)
View Item |