Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Santri melalui Kegiatan Shawir di Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo

Arifin, Nurul Hudha Khoirul (2024) Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Santri melalui Kegiatan Shawir di Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
201190218_Nurul Hudha Khoirul Arifin_PAI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Hudha Khoirul Arifin, Nurul. 2024. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Santri Melalui Kegiatan Shawir di Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo. Skripsi, Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Ponoroo. Dosen Pembimbing: Ayunda Riska Puspita M. A

Kata Kunci: berpikir kritis, shawir

Berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan yang sangat dibutuhkan saat ini, dikarenakan semakin kompleksnya permasalahan maka adanya berpikir kritis juga semakin dibutuhkan oleh peserta didik. Sebuah Lembaga kemasyarakatan berupa pondok pesantren salah satunya yang berada di Ponorogo yaitu Pondok Pesantren Darul Huda Mayak memiliki sebuah kegiatan yang dijadikan sebuah kebiasaan yang dilaksanakan mingguan yang berkaitan dengan literasi membaca, khususnya membaca kitab kuning dan juga kegiatan berdiskusi, yang mana dari hal tersebut sangat penting guna mengembangkan kemampuan berpikir para muridnya. Adapun kegiatan tersebut adalah kegiatan shawir.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk 1) menjelaskan dan menganalisis implementasi shawir digunakan sebagai meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa; 2) menjelaskan dan menganalisis faktor penghambat dan pendukung kegiatan shawir sebagai cara meningkatan kemampuan berpikir kritis siswa; dan 3) menjelaskan dan menganalisis implikasi kegiatan shawir digunakan sebagai meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis studi kasus, yaitu sebuah eksplorasi mendalam mengenai sebuah sistem yang terikat, artinya kasus tersebut dipisahkan dari kasus serupa di tempat, waktu, konteks yang lain. Analisis data dengan menggunakan pendekatan dari Matthew B. Milles, A. Michael Huberman dan Johnny Saldana yang terdiri dari kondensasi data, diplay data, dan konklusi atau penarikan kesimpulan. Untuk mengetahui derajat keabsahan data digunakan teknik triangulasi perpanjangan pengamatan dan ketekunan pengamatan.
Hasil penelitian ini menunjukan 1) Upaya penanaman kemampuan berpikir kritis santri melalui shawir dilakukan berdasarkan tiga sesi, yaitu sesi pembukaan, sesi diskusi, dan konfirmasi; 2) Faktor pendukung dari kegiatan shawir ini dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa minat belajar, dan faktor eksternal berupa sarana prasarana dan konsumsi. Sedangkan faktor penghambat dalam kegiatan shawir ini adalah berupa kendala teknis yang terkadang terjadi, dan juga komposisi tim yang kurang sepadan; dan 3) implikasi kegiatan shawir sebagai bentuk penanaman kemampuan berpikir kritis santri ditunjukkan dengan adanya pemikiran yang out of the box, adanya sikap skeptis, rasa ingin tahu yang tinggi dan juga pola pikir yang mendalam.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Ayunda Riska Puspita
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 09 Jul 2024 02:42
Last Modified: 09 Jul 2024 02:42
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/29678

Actions (login required)

View Item View Item