KONSTRUKSI SOSIAL ORANG TUA TERHADAP KEWALIAN DAN KEWARISAN ANAK ADOPSI DI DESA TOKAWI KECAMATAN NAWANGAN KABUPATEN PACITAN

Ernawati, Ernawati (2024) KONSTRUKSI SOSIAL ORANG TUA TERHADAP KEWALIAN DAN KEWARISAN ANAK ADOPSI DI DESA TOKAWI KECAMATAN NAWANGAN KABUPATEN PACITAN. Masters thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
ERNAWATI 50322008.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

KONSTRUKSI SOSIAL ORANG TUA TERHADAP KEWALIAN DAN KEWARISAN ANAK ADOPSI DI KECAMATAN NAWANGAN KABUPATEN PACITAN

ABSTRAK

Fenomena pengangkatan anak bukanlah suatu hal yang baru, sering terjadi dan dilakukan dimana-mana. Masyarakat Desa Tokawi merupakan salah satu yang masih melakukan praktik adopsi anak hingga saat ini, mereka melakukan praktik adopsi anak secara non formal yang mengikuti kebiasaan yang telah dilakukan sebelumnya oleh para pendahulu. Mereka melakukan adopsi amak berasaskan musyawarah antar keluarga. Dampak yang akan timbul dikemudian hari adalah mengenai kewalian dan kewarisan anak adopsi tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara analitis bagaimana praktik kewalian dan kewarisan anak adopsi pada masyarakat Desa Tokawi Kecamatan Nawangan dan menunjukkan bagaimana kewalian dan kewarisan anak adopsi itu dilihat dari konstruksi sosial di Desa Tokawi Kecamatan Nawangan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Fiels Research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang datanya bersifat deskriptif. Prosedur pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang digunakan yaitu data primer didapatkan secara langsung dari lapangan berupa hasil wawancara, dengan memilih lokasi penelitian di Desa Tokawi Kecamatan Nawangan. Adapun informan-informan dalam penelitian ini adalah para pelaku adopsi anak di Desa Tokawi, anak adopsi dan tokoh masyarakat Desa Tokawi. Sedangkan data sekunder didapatkan melalui berbagai macam buku, jurnal, artikel dan website yang mendukung data primer.
Hasil dari penelitian ini adalah adopsi anak yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tokawi dipengaruhi oleh faktor budaya yang mana para pelaku adopsi melakukan adopsi berdasarkan kebiasaan yang sudah dilakukan sebelumnya yang bermuara pada tradisi. Konstruksi sosial tentang waris tidak sesuai dengan hukum Islam akan tetapi pada praktiknya sebagai hibah. Sedangkan tentang kewaliannya sudah sesuai dengan hukum Islam pada praktiknya para pelaku adopsi mewakilkan kepada Modin (wali taukil). Hasil dari dialektika antara momem eksternalisasi, obyektivasi dan internalisasi secara keseluruhan membantu membentuk dasar yang kuat untuk hubungan keluarga yang sehat dan berkelanjutan dalam keluarga adopsi anak dan memastikan kewarisan dan kewalian ditangani dengan penuh perhatian dan tanggungjawab.

Kata Kunci: Konstruksi Sosial, Kewalian, Kewarisan, Anak Adopsi

Item Type: Thesis (Masters)
Thesis Supervisor: Abid Rohmanu
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Magister al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 01 Jul 2024 02:41
Last Modified: 01 Jul 2024 02:41
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/29392

Actions (login required)

View Item View Item