Nurhuda, Rohmad (2024) ..(TAMBAHKAN LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ETEHSIS DENGAN TTD ASLI BUKAN SCAN, TAMBAHKAN WATERMARK S/D DAFTAR PUSTAKA UPLOAD ULANG).. PUTUSAN IZIN POLIGAMI KARENA CALON ISTRI KEDUA HAMIL DI LUAR NIKAH PERSPEKTIF HUKUM PROGRESIF(Studi Multi Putusan Di Indonesia). Masters thesis, IAIN Ponorogo.
This is the latest version of this item.
|
Text
DUMMY TESIS_bab 1-5_draf_A4_Fix_A5 Cetak.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pertimbangan hukum mengenai izin poligami dalam konteks kehamilan calon istri kedua di luar nikah menjadi subjek perdebatan yang kompleks di pengadilan. Putusan Nomor 1/Pdt.G/2018/PA.Kras yang mengabulkan permohonan izin poligami dalam kasus tersebut menegaskan bahwa poligami dapat menjadi solusi yang adil dan wajar untuk melindungi hak-hak calon istri kedua dan anak yang belum lahir, serta mengakomodasi kepentingan keluarga dalam konteks perkawinan. Namun, Putusan Nomor 22/Pdt.G/2019/PA.Kmn justru menolak permohonan izin poligami dengan alasan kehamilan di luar nikah melanggar norma sosial dan moral. Dalam mengkaji perbedaan pendekatan ini, pendekatan hukum progresif menjadi relevan. Pendekatan ini menekankan interpretasi hukum yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan sosial, budaya, dan nilai-nilai masyarakat.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan studi pustaka. Data primer diperoleh dari putusan pengadilan terkait permohonan izin poligami karena calon istri kedua hamil di luar nikah, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur terkait hukum progresif dan masalah poligami
Perspektif hukum progresif dalam kasus izin poligami terlihat dari pendekatan holistik yang diterapkan oleh hakim. Hakim yang menggunakan pendekatan ini tidak hanya berfokus pada teks undang-undang tetapi juga mempertimbangkan berbagai aspek hukum, moral, dan kontekstual. Mereka memperhatikan implikasi yang lebih luas dari keputusan mereka, seperti kesejahteraan istri dan anak-anak, serta dampak sosial dari pemberian izin poligami. Pendekatan ini dianggap progresif karena responsif terhadap dinamika sosial dan bertujuan mencapai keadilan substantif.
Di sisi lain, pendekatan kurang progresif ditandai oleh hakim yang mengadopsi pendekatan restriktif terhadap undang-undang. Hakim dengan pendekatan ini cenderung berpegang teguh pada teks hukum tanpa banyak mempertimbangkan konteks atau implikasi sosial. Mereka mengikuti ketentuan hukum secara ketat tanpa fleksibilitas, yang sering kali mengabaikan keadilan substantif demi kepatuhan formal terhadap hukum. Contohnya, hakim yang memberikan izin poligami semata-mata karena syarat-syarat formal terpenuhi, tanpa mempertimbangkan kemampuan suami dalam memenuhi kebutuhan emosional dan finansial istri dan anak-anaknya, menunjukkan pendekatan yang kurang progresif. Pendekatan kaku ini tidak responsif terhadap perubahan sosial dan mengorbankan keadilan untuk kepastian hukum.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Prof.Dr.H.Agus Purnomo,M.Ag. |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 26 Jun 2024 02:25 |
Last Modified: | 26 Jun 2024 02:25 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/29195 |
Available Versions of this Item
-
PUTUSAN IZIN POLIGAMI KARENA CALON ISTRI KEDUA HAMIL DI LUAR NIKAH PERSPEKTIF HUKUM PROGRESIF(Studi Multi Putusan Di Indonesia). (deposited UNSPECIFIED)
- ..(TAMBAHKAN LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ETEHSIS DENGAN TTD ASLI BUKAN SCAN, TAMBAHKAN WATERMARK S/D DAFTAR PUSTAKA UPLOAD ULANG).. PUTUSAN IZIN POLIGAMI KARENA CALON ISTRI KEDUA HAMIL DI LUAR NIKAH PERSPEKTIF HUKUM PROGRESIF(Studi Multi Putusan Di Indonesia). (deposited 26 Jun 2024 02:25) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |