Sukroni, Muhammad Nurhuda (2024) ..(LEMBAR KEASLIAN TULISAN TANPA MATERAI DIGANTI DENGAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ETHESIS DGN TTD ASLI BUKAN SCAN, UPLOAD ULANG)..Konversi Agama Untuk Legalitas Pernikahan Di Kecamatan Taman Prespektif Cinta Ibnu Qayyim Al Jauziyah. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
E TESIS.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Cinta merupakan sebab utama orang melaksanakan pernikahan. Tapi makna cinta sendiri lebih luas dari sekedar hubungan suka antara lawan jenis. Tetapi cinta merupakan salah satu unsur yang penting dalam kehidupan manusia. Jika tidak ada cinta maka tidak ada pula kehidupan. Termasuk dalam agama, dimana orang masuk agama biasanya dilandaskan kepada keimanan. Dimana inti dari keimanan tersebut adalah cinta itu sendiri. Tetapi dalam suatu kasus pernikahan terdapat pasangan yang berbeda keyakinan. Dimana mereka dilarang untuk menikah karena karena agama melarang menikah dengan agam lain. Salah satu cara agar mereka dapat menikah adalah denagan konversi agama. Dimana salah satu dari mereka mengalah dan berpindah agama.
Konversi agama yang digunakan untuk legalitas pernikahan bertentangan dengan makna cinta itu sendiri. Dimana selain cinta sebagai dasar hubungan dari pernikahan, cinta juga ada didalam dasar keyakinan terhadap agama tertentu. atau dalam arti lain konversi agama untuk legalitas pernikahan mengesampingkan cinta dalam agama untuk melegalakan cinta terhadap wanita. Maka dari sinilah peneliti berusaha untuk meneliti terkait pemaknaan cinta dan agama dari para pelaku konversi agama untuk legalitas pernikahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna cinta dari pasangan konversi agama untuk menikah. Dimana mereka berani mengesampingkan cinta agama demi bisa menikahi pasanan yang mereka cintai. Peneltian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metede wawancara. Dimana penelitian berfokus kepada hasil wawancara yang dilakukan kepada bapak Marten Ngaru, dan bapak I Ghede sebagai pelaku konversi agama. Hasil dari wawancara akan diananlisi menggunakan teori cinta dari Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah.
Hasil dai penelitian ini menyatakan bahwa konversi agama yang dilakukan pasangan memang sah scara hukum. Baik itu hukum islam ataupun hukum positif di Indonesia. Tetapi terdapat suatu kesalahan secara hakikat makan cinta. Dimana mereka mengutamakan cintanya kepada pasangan dari pada cinta kepada tuhan. Sedangkan cinta kepada mahluk itu tidak akan menjadi cinta sejati. Tetapi jika cinta itu didasarkan kepada tuhan maka cinta itu akan menjadi cinta yang sejati.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Abid Rohmanu |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 20 Jun 2024 01:30 |
Last Modified: | 20 Jun 2024 01:30 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/28806 |
Actions (login required)
View Item |