Susena, Bima (2024) Konsep Kesalehan Sosial Dalam Surah Al-Ma'un (Studi Komparasi Dalam Tafsir Al-Misbah Dan Tafsir Al-Azhar). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
Etheses Bima Susena.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Surat al-Ma’un, salah satu surat dalam Al-Qur’an , secara tegas mengkritik
perilaku individualisme, riya', dan kebohongan terhadap agama. Dalam wacana
tafsir modern di Indonesia, Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Misbah menjadi dua
karya penting yang sering dikaji untuk memahami lapisan makna dalam surat
tersebut. Keduanya memberikan penafsiran yang beragam terkait dengan konsep
pendusta agama dan Kesalehan sosial yang menjadi inti pesan surat al-Ma’un.
Rumusan masalah dalam penelitian ini mengarah pada dua pertanyaan
utama, yakni Bagaimana pandangan Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Misbah tentang
konsep kesalehan sosial dalam surat al-Ma’un dan Bagaimana persamaan dan
perbedaan Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Misbah tentang konsep kesalehan sosial
dalam surat al-Ma’un. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka
dengan pendekatan komparatif yang mendalam terhadap tema Kesalehan sosial
yang terkandung dalam surat al-Ma’un.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pandangan Tafsir Al-Misbah tentang
kesalehan sosial dalam Surah al-Ma’un tercermin dalam sikap solidaritas sosial,
toleransi, kerjasama, at-tawasut, dan al-tsabat. Kelima sikap tersebut diaplikasikan
dengan perbuatan memperhatikan anak yatim, membantu fakir, miskin, dan
dhu’afa. Sedangkan, pandangan tafsir Al-Azhar tentang kesalehan sosial dalam
Surah al-Ma’un adalah berupa kecaman keras bagi para pendusta agama, yaitu
orang yang berperilaku buruk terhadap anak yatim, enggan berbuat baik, melarang
orang lain berbuat kebaikan, tidak mau memberi makan orang miskin dan kaum
dhuafa, termasuk juga yang lalai dalam shalatnya dan berbuat kebaikan disertai
riya’.
Meskipun pendekatan dan penafsiran keduanya berbeda, keduanya
menegaskan bahwa kesungguhan terhadap budaya lokal sangat penting dalam
pemahaman ayat-ayat Al-Qur’an , dan bahwa amal ibadah harus diimbangi dengan
amal sosial untuk menghindari kezaliman dan penipuan terhadap agama. Dalam hal
ini, Shihab dalam Tafsir Al-Misbah menggunakan asbabul nuzul untuk konteks
penafsiran, sementara Hamka dalam Tafsir Al-Azhar lebih mengaitkan dengan
konteks kehidupan Indonesia dan sering menggunakan kisah-kisah serta contoh
konkret untuk menjelaskan konsep tersebut secara lebih mendalam. Penelitian ini
memberikan kontribusi dalam pemahaman terhadap bagaimana kedua tafsir
tersebut memberikan perspektif yang berbeda namun komplementer dalam
mengurai pesan Kesalehan sosial yang terdapat dalam surat al-Ma’un.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Irma Rumtianing Uswatul Hanifa |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 19 Jun 2024 07:16 |
Last Modified: | 19 Jun 2024 07:16 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/28780 |
Actions (login required)
View Item |