Sari, Juliana Meta (2024) Pembentukan Keluarga Sakinah Pada Pasangan Tanpa Keturunan (Studi Kasus Desa Ngrompak Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
Skripsi Juliana Meta 101200057.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Secara normatif pasangan suami dan istri dalam berkeluarga tentu menginginkan seorang anak. Anak merupakan penerus keturunan, tali pengikat hubungan antara suami dan istri, dan harapan bagi keluarga. Namun, bukan berarti hubungan suami dan istri yang tidak mempunyai keturunan akan rusak begitu saja. Sebab, sebagian pasangan yang tidak mempunyai keturunan dapat mengasuh atau mengadopsi anak saudara maupun anak dari orang lain. Tidak hanya itu, pasangan tanpa keturunan juga dapat menjalani kehidupan berumah tangga dengan bahagia tanpa harus mengadopsi seorang anak.
Berangkat dari persoalan di atas, skripsi ini membahas mengenai pembentukan keluarga sakinah pada pasangan tanpa keturunan yang ada di Desa Ngrompak Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri. Di desa Ngrompak sendiri terdapat tiga pasangan suami dan istri yang sudah menikah kurang lebih 10 tahun dan belum mempunyai keturunan. Maka dari itu, untuk meneliti lebih mendalam peneliti mengambil rumusan masalah yaitu pertama, Bagaimana pasangan menegosiasikan kondisi tidak mempunyai keturunan terhadap tuntutan sosial dalam keluarga sakinah pada masyarakat desa Ngrompak Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri? Kedua, Bagaimana relasi suami dan istri dalam upaya pembentukan keluarga sakinah pada pasangan tanpa keturunan pada masyarakat Desa Ngrompak Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri?
Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, peneliti menggunakan teori keluarga sakinah dan teori struktural fungsioanal Talcott Parson. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif lapangan (field research) dengan pendekatan empiris. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ketiga pasangan tanpa keturunan tidak memaknai anak sebagai tali pengikat hubungan suami maupun istri. Akan tetapi mereka mengatakan bahwa anak merupakan rizki, amanah dan titipan dari Allah. Mereka juga mengatakan bahwa, makna sebuah keturunan bukan berarti harus anak kandung melainkan meluas sampai anak adopsi maupun anak saudara. Maka dari itu pasangan tanpa keturunan dapat menjalin hubungan yang bahagia. Tidak hanya itu, kuatnya mental dalam beradaptasi dengan keadaan, adanya tujuan yang sama dan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk melindungi sebuah keluarga juga mempengaruhi kebahagiaan dalam rumah tangga.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Abid Rohmanu |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 19 Jun 2024 07:03 |
Last Modified: | 19 Jun 2024 07:03 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/28750 |
Actions (login required)
View Item |