..(TAMBAHKAN LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ETHESIS DENGAN TTD ASLI BUKAN SCAN, UPLOAD ULANG)..Studi Putusan Nomor: 489/Pdt.G/2023/PA.Pct Pengadilan Agama Kabupaten Pacitan Tentang Permohonan Cerai Talak Pemohon Hindu

Aprinda, Chandra (2024) ..(TAMBAHKAN LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ETHESIS DENGAN TTD ASLI BUKAN SCAN, UPLOAD ULANG)..Studi Putusan Nomor: 489/Pdt.G/2023/PA.Pct Pengadilan Agama Kabupaten Pacitan Tentang Permohonan Cerai Talak Pemohon Hindu. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
Skripsi Chandra Aprinda-101190198-Hukum Keluarga Islam.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Aprinda, Chandra. 2024. Studi Putusan Nomor: 489/Pdt.G/2023/PA.Pct Pengadilan Agama Kabupaten Pacitan tentang Permohonan Cerai Talak Pemohon Hindu. Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Nahrowi, M.H.
Kata Kunci:Cerai Talak, Talak Ba’in, Kewenangan Peradilan Agama.

Kewenangan Pengadilan Agama Menurut Pasal 49 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Peradilan Agama adalah Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara pada tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah, dan ekonomi syari’ah. Sedangkan di dalam perkara tersebut Pemohon sudah jelas beragama Hindu yang diketahui melalui identitasnya dalam perkara tersebut. Tetapi di sisi lain Pemohon melakukan pernikahan secara sah menurut agama Islam dengan Termohon yang beragama Islam. Di dalam perkara ini Pemohon ingin mengajukan permohonan cerai talak di Pengadilan Agama sedangkan dia beragama Hindu, maka bagaimana pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Pacitan dalam menerima perkara tersebut, padahal secara teori sudah jelas bahwa Pengadilan Agama hanya menerima perkara yang diajukan oleh orang beragama Islam.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana analisis hukum positif terhadap pertimbangan Hakim menerima perkara Nomor: 489/Pdt.G/2023/PA.Pct oleh Pemohon beragama Hindu (2) Bagaimana analisis hukum positif terhadap akibat hukum talak satu ba’in oleh Pemohon (Hindu) atas Termohon (Islam) dalam perkara cerai talak Nomor:489/Pdt.G/2023/PA.Pct.
Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan yuridis normatif. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode induktif.
Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pertimbangan hakim dalam menerima perkara Nomor: 489/Pdt.G/2023/PA.Pct tidak hanya merujuk pada Undang-undang Peradilan Agama, namun juga merujuk pada asas yang melekat pada Peradilan Agama yaitu asas personalitas keislaman, yang kemudian diperkuat dengan yurisprudensi pada Putusan Mahkamah Agung tanggal 15 Februari 1977 Nomor 726K/Sip/1976. Bahwa Pemohon yang beragama Hindu tersebut dapat mengajukan cerai talak di Pengadilan Agama, karena yang dijadikan dasar adalah agama pada saat terjadi hubungan hukum bukan agama pada saat terjadinya sengketa. Selanjutnya untuk akibat hukum yang ditimbulkan dari talak ba’in oleh Pemohon (Hindu) terhadap Termohon (Islam) yaitu Pemohon wajib memberikan mut’ah kepada Termohon, Pemohon tidak wajib memberikan nafkah ‘iddah kepada Termohon, dan pernikahan Pemohon dengan termohon tidak dapat dirujuk kembali ataupun melakukan akad nikah baru, sebab Pemohon telah keluar dari agama Islam sehingga Majelis Hakim menjatuhkan talak ba’in.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Nahrowi
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 14 Jun 2024 08:46
Last Modified: 14 Jun 2024 08:46
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/28481

Actions (login required)

View Item View Item