Zhahroh, Alimatuss (2024) ..(TAMBAHKAN STEMPEL PADA LEMBAR PERSETUJUAN, UPLOAD ULANG).. Tinjauan Sosiologi Hukum Terhadap Fenomena Budaya Nikah Siri Di Kalangan Masyarakat Madura Perantauan Di Kabupaten Magetan. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
SKRIPSI - ALIMATUSS ZHAHROH.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Alimatuss Zhahroh 2024. Tinjauan Sosiologi Hukum terhadap Fenomena Budaya Nikah Siri di Kalangan Masyarakat Madura Perantauan di Kabupaten Magetan. Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari'ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing: Shofwatul Aini, M.S.I
Kata kunci/Keyword : Sosiologi Hukum, Fenomena Nikah Siri, Masyarakat Madura Perantauan
Di Indonesia, nikah yang sah adalah pernikahan yang dicatatkan. Sedangkan pernikahan yang dilakukan tanpa dicatatkan tetapi sudah memenuhi syarat dan rukun hukum Islam biasanya disebut dengan nikah siri. Ada sebagian masyarakat Madura yang melakukan nikah siri, diantaranya adalah masyarakat Madura perantauan yang ada di Magetan. Masyarakat Madura perantauan menikah siri karena faktor pemahaman agama mereka, di mana mereka meyakini bahwa kedudukan nikah sah secara agama lebih utama daripada nikah sah secara negara. Sebagai warga negara Indonesia, mereka seharusnya melakukan pernikahan sesuai dengan peraturan agama dan negara. Dengan adanya pemahaman di atas, penulis ingin menelitinya dengan analisis sosiologi hukum dengan menggunakan teori struktural fungsional. Hal ini dikarenakan menurut teori ini, setiap elemen masyarakat memiliki struktur dan fungsinya masing-masing sehingga ketika ada yang tidak sesuai antara struktur dan fungsinya maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam masyarakat.
Rumusan masalah dalam penulisan ini adalah bagaimana tinjauan sosiologi hukum terhadap budaya nikah siri di kalangan masyarakat Madura perantauan di Kabupaten Magetan? Bagaimana tinjauan sosiologi hukum terhadap faktor yang mempengaruhi budaya nikah siri di kalangan masyarakat Madura perantauan di Kabupaten Magetan?
Adapun skripsi ini merupakan penulisan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan sosiologis. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari penulusuran yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa 1) Dalam sosiologi hukum budaya nikah siri di kalangan masyarakat Madura perantauan sudah sesuai dengan teori fungsional menurut teori Talcott Parsons karena bisa menyesuaikan lingkungan walaupun dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan dalam strukturnya budaya nikah siri di kalangan masyarakat Madura perantauan belum sesuai dengan teori struktural karena budaya yang masih melekat sehingga tidak memenuhi peraturan dalam negara. 2) Faktor yang mempengaruhi budaya nikah siri di kalangan masyarakat Madura perantauan adalah pemahaman agama hal itu menurut sosiologi hukum tidak sesuai dengan struktur yang berlaku di negara Indonesia karena mereka hanya mengikuti aturan agama tanpa mematuhi aturan negara.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Shofwatul Aini |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 14 Jun 2024 06:57 |
Last Modified: | 14 Jun 2024 06:57 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/28452 |
Actions (login required)
View Item |