Interpretasi Hakim Terhadap Alasan Sangat Mendesak dalam Penetapan Dispensasi Kawin (Studi di Pengadilan Agama Ponorogo)

Nafisa, Sania (2024) Interpretasi Hakim Terhadap Alasan Sangat Mendesak dalam Penetapan Dispensasi Kawin (Studi di Pengadilan Agama Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
Skripsi Sania Nur Nafisa.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Nafisa, Sania Nur 2024, Interpretasi Hakim Terhadap Alasan Sangat Mendesak dalam Penetapan Dispensasi Kawin (Studi di Pengadilan Agama Ponorogo. Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing: Endrik Safudin, M. H.
Kata Kunci/ Keywords: Dispensasi Kawin, Alasan sangat Mendesak, Interpretasi Hukum, Pembuktian.
Dispensasi kawin menjadi kemudahan bagi pernikahan usia dini di masa ini. Hal ini tidak sejalan dengan tujuan pernikahan yakni perdewasaan perkawinan. Perubahan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan penyelesaian tentang permasalahan tersebut. Pasal 7 ayat 2 menegaskan dispensasi kawin bisa diajukan apabila terdapat alasan mendesak dan bukti-bukti yang cukup. Namun, pembahasan alasan mendesak terlalu umum sehingga penafsirannya multitafsir. Maka hakim harus melakukan interpretasi berdasarkan bukti-bukti yang tertera. Peningkatan jumlah permohonan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Ponorogo telah menjadi isu yang penting, terutama karena hampir setiap permohonan yang diajukan dikabulkan dengan alasan-alasan dan pertimbangan yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisa interpretasi Hakim Pengadilan Agama Ponorogo mengani alasan sangat mendesak dalam permohonan dispensasi perkawinan serta realita pembuktian perkara dispensasi kawin sebagai dasar penerapan alasan yang mendesak.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana penafsiran hakim terkait dengan frasa alasan sangat mendesak dalam penetapan dispensasi kawin di Pengadilan Agama Ponorogo. Bagaimana dasar penerapan alasan sangat mendesak oleh hakim Pengadilan Agama Ponorogo dalam pembuktian perkara dispensasi kawin. Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis untuk mengkaji penafsiran hukum para hakim terhadap konsep alasan mendesak yang diajukan pihak dalam permohonan dispensasi. Tehnik yang digunakan pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori interpretasi hukum dan teori pembuktian untuk menganalisa data-data. Bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang dijadikan rujukan dalam menganalisa, serta hasil wawancara dengan hakim di Pengadilan Agama Ponorogo.
Hasil penelitian menunjukkan Penafsiran hakim Pengadilan Agama Ponorogo terhadap frasa Alasan mendesak menggunakan 4 interpretasi yakni interpretasi gramatikal, autentik, historis, dan sosiologis. Ada beberapa kategori pandangan hakim mengenai batasan alasan sangat mendesak yang dapat diterima di Pengadilan Agama Ponorogo yakni hamil diluar nikah, telah berhubungan, usia mendekati dewasa serta faktor sosial dan budaya. Penetapan alasan mendesak tentunya dapat diterima apabila melampirkan bukti-bukti yang tepat sesuai Undang-Undang yang berlaku. Pembuktian PA Ponorogo sesuai dengan Peraturan Mahkaman Agung Nomor 5 Tahun 2019 sebagai pedoman yang telah mengatur dengan baik prosedur pemeriksaan dispensasi kawin. Terutama, dalam persidangan yang memperhatikan kondisi psikis dan kepentingan anak secara keseluruhan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Endrik Safudin
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 10 Jun 2024 03:50
Last Modified: 10 Jun 2024 03:50
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/28206

Actions (login required)

View Item View Item