Oktaviyani, Jihan (2024) ..(TAMBAHKAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ETHESIS DENGAN TTD ASLI BUKAN SCAN, UPLOAD ULANG)..Tinjauan Hukum Islam dan Hukum Positif Terhadap Nafkah Anak Pascaperceraian ( Studi Kasus Di Desa Ngujung kecamatan Maospati Kabupaten Magetan ). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
SKRIPSI JIHAN BARU pdf.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Di Desa Ngujung Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan terdapat beberapa perceraian yang berdampak pada anaknya. Perceraian ialah hal yang sangat menyedihkan dan memiliki implikasi sosial yang tidak kecil bagi pasangan terutama yang sudah memiliki keturunan. Banyak anak yang masih balita yang menjadi korban perceraian orang tuanya, kurangnya nafkah dan kasih sayang dari orangtuanya. Namun nafkah anak adalah sesuatu yang mempunyai nilai manfaat atau nilai materi yang diberikan seorang ayah kepada anakya yang belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas. Sebagai bentuk tanggung jawab seorang ayah adalah memenuhi kebutuhan pokok yang diperlukan anaknya.
Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tinjauan Kompilasi Hukum Islam terhadap pemenuhan nafkah anak pascaperceraian di desa ngujung kecamatan maospati kabupaten magetan? bagaimana tinjauan hukum islam dan hukum positif terhadap dampak pemenuhan nafkah anak pascaperceraian desa ngujung kecamatan maospati kabupaten magetan?
Adapun skripsi ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan terknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode induktif.
Dari analisis data berikut dapat disimpulkan bahwa pemenuhan nafkah anak pascaperceraian belum sesuai dengan KHI, karena dalam penelitian ini mantan suami tidak memenuhi kebutuhan anaknya dikarenakan mantan suami tidak memberikan nafkah sesuai degan kebutuhan anaknya. KHI menjelaskan bahwa bekas suami memiliki kewajiban untuk memberikan nafkah hadhanah berupa biaya pendidikan, kesehatan dan kebutuhan sehari-hari kepada anak-anaknya sampai anak berusia 21 tahun atau sudah menikah. Dampak dari negatif dan positifnya dari pemenuhan nafkah anak pascaperceraian yaitu dampak negatifnya, kebutuhan anak tidak terpenuhi, kurangnya hak anak yaitu hak mendapatkan keadilan, hak pendidikan anak terhambat, tumbuh kembang anak terhambat, ini belum sesuai dengan Hukum Positif yaitu UU No 23 tahun 2002. Ibu berkerja dan tidak dapat mengasuh dan mendidik anaknya secara langsung. Dari segi positifnya anak menjadi lebih mandiri, bisa membantu ibunya dalam mengerjakan pekerjaan rumah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Shofwatul Aini |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 10 Jun 2024 01:44 |
Last Modified: | 10 Jun 2024 01:44 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/28167 |
Actions (login required)
View Item |