KEPEMIMPINAN NON-MUSLIM DALAM AL-QUR'AN

Tarizki Wijayanti, Tarizki (2024) KEPEMIMPINAN NON-MUSLIM DALAM AL-QUR'AN. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
skripsi tarizki wijayanti.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Tarizki Wijayanti, 2024. Kepemimpinan Non-Muslim Dalam Al-Qur’an, Skripsi, Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, Pembimbing Prof. Dr Aksin, M.Ag
Kata Kunci: Kepemimpinan, Non-Muslim, Al-Qur’an

Hubungan antara umat Muslim dan non-Muslim seringkali diwarnai dengan isu-isu negatif. Salah satu isu yang sering muncul adalah penolakan sebagian umat Islam terhadap pencalonan non-Muslim sebagai pemimpin atau pejabat pemerintahan, dengan alasan teologis yang berbeda dengan mayoritas umat Islam. Banyak yang berpandangan bahwa beberapa ayat al-Qur'an secara tekstual melarang umat Islam bergaul dengan non-Muslim karena berbagai alasan, terutama dalam konteks menjadikan non-Muslim sebagai pemimpin. Berdasarkan kondisi tersebut, penulis memilih tema tentang kepemimpinan non-Muslim dalam pemerintahan yang didasarkan pada penafsiran-penafsiran ayat-ayat al-Qur'an. Penafsiran yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah tafsir-tafsir Nusantara.
Persoalan yang akan dicari dari penelitian ini adalah pertama bagaimana kepemimpinan yang ideal dalam Al-Qur’an. Kedua bagaimana kontekstualisasi penafsiran ayat-ayat kepemimpinan Non-Muslim dalam konteks ke-Indonesiaan. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif, yang menggunakan metode analisis deskriptif. Metode analisis deskriptif merupakan suatu upaya untuk mendeskripsikan penafsiran ayat Al-Qur’an terhadap kepemimpinan Non-Muslim dalam pemerintahan.
Penafsiran ulama Indonesia terhadap kepemimpinan non-Muslim dalam pemerintahan beragam ada beberapa ulama’ yang sangat menolak adanya kepemimpinan Non-Muslim ditengah-tengah masyarakat yang mayoritas Islam seperti ulama’ tafsir Buya Hamka dengan karya tafsirnya yaitu tafsir Al-Ahzar dan Teungku Muhammad Hasby asd-Shiddieqy dengan karya tafsirnya yaitu tafsir An-Nur. Sedangkan untuk saat ini dengan kondisi Indoensia telah merdeka penulis merasa ulama’ tafsir yang paling relevan untuk dijadikan dasar untuk menyikapi hal ini yaitu Quraish Shihab dengan hasil tafsiran beliau yaitu membolehkan adanya kepemimpinan Non-Muslim dengan syarat-syarat tertentu.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Aksin Wijaya
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 05 Jun 2024 02:16
Last Modified: 05 Jun 2024 02:16
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/28028

Actions (login required)

View Item View Item