Shima, Arliana Agustin Faridhatul (2024) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pemberian Bantuan Hukum Secara Pro Bono Bagi Masyarakat Kurang Mampu (Studi Pada Advokat yang Beracara di Pengadilan Agama Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
SKRIPSI ARLIANA E THESIS PERPUS.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Bantuan hukum pro bono wajib diberikan oleh Advokat kepada masyarakat kurang mampu pencari keadilan, sebagaimana yang tertulis dalam Pasal 22 Ayat 1 Undang-Undang No. 18 Tahun 2003 Tentang Advokat. Bantuan pro bono diberikan sebagai pemenuhan terhadap akses keadilan yang merata bagi setiap orang dan untuk mendapatkan perlindungan hukum. Dengan tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Ponorogo serta terbatasnya jumlah bantuan pro bono yang diberikan setiap tahunnya membuat masyarakat kurang mampu kesulitan dalam mengakses dan mendapatkan bantuan hukum, dikarenakan belum semua advokat melaksanakan kewajibannya untuk memberikan bantuan hukum pro bono kepada masyarakat kurang mampu di Pengadilan Agama Ponorogo.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana kriteria dari pemberian bantuan hukum secara pro bono oleh advokat yang beracara di Pengadilan Agama Ponorogo dalam perkara perdata islam bagi masyarakat kurang mampu perspektif hukum islam dan Bagaimana proses pemberian bantuan hukum secara pro bono oleh advokat yang beracara di Pengadilan Agama Ponorogo dalam perkara perdata islam bagi masyarakat kurang mampu perspektif hukum islam.
Adapun skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian hukum empiris. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik snowball sampling, dimana data diperoleh dengan melakukan wawancara, dan dokumentasi.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan, pertama yaitu setiap advokat memiliki peraturan tersendiri terkait kriteria pro bono seperti mewajibkan para pihak untuk membayar biaya panjar di Pengadilan. Dikarenakan Advokat hanya menggratiskan jasa bantuan hukum dan di Pengadilan Agama Ponorogo belum menyediakan anggaran khusus untuk bantuan pro bono. Meskipun memiliki kriteria sendiri, bantuan tersebut sudah memenuhi nilai keadilan dan tolong menolong serta Maqāshid al-Syarī'ah yaitu aspek perlindungan jiwa. Kedua, proses pemberian bantuan pro bono belum dilakukan secara optimal dikarenakan belum semua advokat memenuhi kewajibannya untuk memberikan bantuan hukum pro bono. Selain itu, belum memenuhi konsep pro bono sendiri yang menggratiskan seluruh penanganan biaya khususnya bagi masyarakat kurang mampu. Meskipun belum dilakukan secara optimal, tapi sudah memenuhi prinsip-prinsip hukum islam yaitu nilai toleransi, Amar Ma’ruf Nahi Munkar, nilai persamaan serta Maqāshid al-Syarī'ah pada aspek perlindungan keturunan dan harta benda. Kemudian sudah memenuhi hak asasi manusia yaitu dalam mewujudkan hak konstitusi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Lukman Santoso |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 03 Jun 2024 05:17 |
Last Modified: | 03 Jun 2024 05:17 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/27942 |
Actions (login required)
View Item |