Analisis ‘Urf Terhadap Penyertaan Mahar Minyak Goreng Dalam Pernikahan (Studi Kasus Di KUA Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo)

Arwani, Ahmat Kholid (2024) Analisis ‘Urf Terhadap Penyertaan Mahar Minyak Goreng Dalam Pernikahan (Studi Kasus Di KUA Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
Skripsi - Ahmat Kholid Arwani - Naskah Publikasi.pdf

Download (1MB)

Abstract

Arwani, Ahmad Kholid, Mahar adalah pemberian yang diwajibkan untuk mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan. Dalam al-Quran dan Hadis berkaitan dengan jenis, ukuran, atau nilai mahar tidak ditentukan. Tentang wujud mahar, terdapat peristiwa unik di Desa Suru Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo. Sepasang pengantin melangsungkan pernikahan dengan menyertakan mahar minyak goreng pada awal bulan Februari 2022. Hal ini bertolak belakang dengan wujud mahar secara umum yang menjadi kebiasaan di wilayah tersebut berupa uang, alat sholat dan perhiasan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana tinjauan ‘Urf terhadap penyertaan mahar minyak disamping mahar utama dalam pernikahan di KUA Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo dan bagaimana tinjauan ‘Urf terhadap nilai minyak goreng sebagai mahar dalam pernikahan di KUA Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo.
Berdasarkan tempat perolehan data, peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan (field research). Jenis data penelitian yang dipakai adalah kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian peneliti menggunakan pendekatan normatif-empiris.
Berdasarkan penelitian tersebut diatas maka diperoleh hasil: Ditinjau dari ‘urf masyarakat setempat maka minyak goreng tidak termasuk sebagai mahar pernikahan. Hal ini karena minyak goreng dijadikan mahar secara kasuistik dan tidak dilakukan masyarakat secara terus-menerus sebagaimana salah satu syarat ‘urf itu sendiri. Wujud mahar utama atau mahar penyerta yang menjadi kebiasaan secara umum di Desa Suru dan di KUA Kecamatan Sooko berupa uang, perhiasan dan alat sholat. Nilai minyak goreng tidak dapat menyamai nilai dari wujud barang yang menjadi mahar pada masayarakat setempat. Kebiasaan masyarakat di Desa Suru dan di KUA Kecamatan Sooko memberikan mahar berupa uang, perhiasan dan alat sholat. Uang bernilai sebagai alat transaksi, perhiasan bernilai untuk simbol pernikahan serta investasi masa depan dan alat sholat digunakan untuk beribadah sholat. Nilai-nilai barang tersebut adalah nilai ‘urf mahar pernikahan. Sedangkan minyak goreng nilanya adalah menjadi salah satu kebutuhan untuk memasak makanan dan barang seserahan belaka.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Novi Fitia Maliha
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 29 May 2024 01:36
Last Modified: 29 May 2024 01:36
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/27868

Actions (login required)

View Item View Item