Elfariana, Ainur Risma (2024) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Tanggung Jawab Nafkah Suami Penyandang Disabilitas Kepada Keluarga Di Desa Arjowinangun Dan Desa Kembang Kabupaten Pacitan. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
AINUR RISMA ELFARIANA-101200132-HKI.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Elfariana, Ainur Risma 2024. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Tanggung Jawab Nafkah Suami Penyandang Disabilitas Kepada Keluarga Di Desa Arjowinangun Dan Desa Kembang Kabupaten Pacitan. Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing: Umarwan Sutopo, M.H.I.
Kata Kunci/Keywords: Tinjauan Hukum Islam, Suami Penyandang Disabilitas, Nafkah
Dalam suatu pernikahan antara suami istri akan memikul hak dan kewajiban masing-masing. Istri harus melaksanakan yang menjadi kewajiban-kewajibannya, begitu juga dengan suami harus timbal balik, artinya seorang suami memiliki kewajiban pemenuhan nafkah kepada istri maupun anaknya. Namun tidak semua suami memiliki keadaan yang normal, seperti fenomena disabilitas tuna daksa. Dalam hukum Islam seseorang yang sakit dalam jangka waktu yang lama, terdapat keringanan dalam menjalankan kewajibannya, seperti suami penyandang disabilitas dalam pemenuhan nafkah untuk keluarga. Meski terdapat keterbatasan seorang suami haruslah memenuhi tanggung jawabnya dengan kemampuannya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap Tanggung Jawab Nafkah Suami Penyandang Disabilitas di Desa Arjowinangun dan Desa Kembang Kabupaten Pacitan? Bagaimana Status Tanggung Jawab Suami Penyandang Disabilitas dalam Pemenuhan Nafkah di Desa Arjowinangun dan Desa Kembang Kabupaten Pacitan dalam Perspekif Hukum Islam?
Adapun skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Dari penelitian yang dilakukan selama skripsi dapat disimpulkan bahwa 1) Satu suami diantaranya meski dalam keterbatasan memiliki pekerjaan yang membantu dalam memenuhi tanggung jawab nafkah dengan kemampuannya, upaya tersebut telah sesuai yang disyariatkan dalam hukum Islam. Sedangkan dua suami penyandang tunadaksa yang lain belum memiliki pekerjaan, sehingga belum sepenuhnya memenuhi tanggung jawab nafkah untuk keluarga. 2) Dalam hal suami penyandang disabilitas tunadaksa yang masih belum bekerja dalam hal ini belum sepenuhnya memenuhi tanggung jawab nafkah untuk keluarganya. Maka dalam hukum Islam istri memiliki hak fasakh yang dapat di ajukan jika terdapat permasalahan keluarga yang istri tidak bisa mentoleransinya, seperti karena tidak mendapatkan hak nafkah dari suami. Sedangkan dalam hal upaya pemenuhan tanggung jawab nafkah suami penyandang disabilitas tunadaksa yang telah bekerja. Maka dalam hal ini hukum Islam tidak membolehkan istri melakukan gugatan cerai atau memfasakh suaminya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Umarwan Sutopo |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 29 May 2024 01:34 |
Last Modified: | 29 May 2024 01:34 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/27866 |
Actions (login required)
View Item |