Az-Zirnikh, Avi Shenna Zarqun (2024) Analisis Perlindungan dan Pemenuhan Hak Istri Pasca Cerai Gugat Melalui Hak Ex Officio Hakim (Studi Putusan Pengadilan Agama Kabupaten Pacitan Nomor 614/Pdt. G/2023/PA. Pct). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
avi shenna zarqun az-zirnikh 101200152.pdf Download (796kB) | Preview |
Abstract
Az-Zirnikh, Avi Shenna Zarqun 2024. Analisis Perlindungan dan Pemenuhan Hak Istri Pasca Cerai Gugat Melalui Hak Ex Officio Hakim (Studi Putusan Pengadilan Agama Kabupaten Pacitan Nomor 614/Pdt.G/2023/PA.Pct). Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing: Martha Eri Safira, M.H.
Kata kunci/keywords : perlindungan dan pemenuhan hak istri, hak istri pasca cerai gugat, hak ex officio hakim
Berdasarkan Pasal 41 huruf c Udang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, tentang Perkawinan yang menjelaskan “Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biaya penghidupan dan/atau menentukan sesuatu kewajiban bagi bekas istri” hal ini memberi ruang bagi hakim pengadilan agama Kabupaten Pacitan untuk menggunakan hak ex officio dalam memutus perkara nomor 614/Pdt.G/2023/PA.Pct
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana analisis pertimbangan hukum hakim untuk melindungi dan memenuhi hak-hak istri pasca cerai gugat melalui hak ex officio hakim pada putusan Pengadilan Agama Kabupaten Pacitan Nomor 614/Pdt.G/2023/PA.Pct? Bagaimana analisis terhadap implementasi dan implikasi hak ex officio hakim pada kasus cerai gugat pada putusan Pengadilan Agama Kabupaten Pacitan nomor 614/Pdt.G/2023/PA.PCT?
Adapun skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi pustaka (library research). Sedangkan Teknik pengumpulan data pada skripsi ini yaitu dengan metode dokumentasi.
Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan pertimbangan hukum sebagaimana yang terdapat pada fakta persidangan bahwa tergugat telah berbuat aniaya kepada pengguagat selama masa perkawinan sehingga tergugat dihukumi untuk membayar nafkah iddah dan mutah sesuai kemampuan ekonomi tergugat. putusan Pengadilan Agama Kabupaten Pacitan Nomor 614/Pdt.G/2023/PA.Pct ini hak ex officio telah terimplementasi guna melindungi dan memenuhi hak istri pasca cerai gugat, serta telah terimplikasi karena suami telah terhukum untuk membayar mut’ah dan nafkah iddah yang wajib dibayarkan sebelum tergugat mengambil akta cerai. Dengan terhukumnya tergugat untuk membayar nafkah iddah dan mut’ah tersebut meski penggugat tidak mencantumkan mengenai kedua nafkah tersbut, serta dengan majelis hakim yang menerapkan hak ex officio pada putusan ini maka hak-hak penggugat pasca cerai gugat tetap terlindungi dan terpenuhi seta penggugat tetap menerima haknya yang berupa nafkah iddah dan mut’ah
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Martha Eri Safira |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 29 May 2024 01:32 |
Last Modified: | 29 May 2024 01:32 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/27864 |
Actions (login required)
View Item |