Trirahayu, Rahmadani (2024) Tinjauan Fikih Terhadap Konsep Pengupahan Di UD Berkah Rosok Desa Ngrukem Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
SKRIPSI RAHMADANI TRIRAHAYU HES 2020.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Trirahayu, Rahmadani, 2024, Tinjauan Fikih Muamalah Terhadap Pengupahan Di UD Berkah Rosok Desa Ngrukem kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo. Skripsi Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing: Dr. Moh. Mukhlas, M.Pd.
Kata Kunci/ Keyword: Fikih Muamalah, Pengupahan, Buruh
Manusia memiliki kebutuhan yang beragam dalam kehidupannya untuk itu mereka tidak lepas dengan pekerjaan. Dengan bekerja mereka akan mendapat upah berupa uang. Dalam hukum islam, mengenai sistem pemberian upah buruh harus jelas. Seperti halnya pengupahan yang diterapkan oleh pengusaha UD Berkah Rosok kepada buruh, baik buruh harian tetap dan juga buruh borongan. Mereka mendapatkan upah sesuai dengan sistem yang ditetapkan oleh majikan. Untuk buruh borongan, majikan belum sepenuhnya menerapkan prinsip dalam ijarah, dimana buruh borongan tidak mengetahui obyek barang baik proses penimbangan dan juga hasil bobotnya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana tinjauan fikih muamalah terhadap akad pengupahan pekerja di UD Berkah Rosok Desa Ngrukem Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo? (2) Bagaimana tinjauan fikih muamalah terhadap sistem pengupahan pekerja di UD Berkah Rosok Desa Ngrukem Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo?
Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini mengadopsi analisis model Miles & Huberman, yakni reduksi data, pemaparan data dan penarikan kesimpulan.
Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa sistem pengupahan yang digunakan di UD Berkah Rosok yaitu harian serta borongan dan menurut fikih muamalah, mengenai sistem yang diterapkan untuk buruh harian tetap tersebut sudah sesuai karena telah menerapkan prinsip keadilan yakni didasarkan pada keterampilan mereka bekerja. Untuk buruh borongan, prinsip keadilan juga telah terpenuhi dimana upah berdasarkan banyak barang dikalikan dengan harga sesuai jenis. Adapun mengenai obyek barang terdapat ketidakjelasan mulai dari proses penimbangan dan juga hasil bobotnya. Hal tersebut menyebabkan adanya gharar yang dapat merugikan buruh.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Thesis Supervisor: | Moh. Mukhlas |
| Subjects: | 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified |
| Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah |
| Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
| Date Deposited: | 13 May 2024 01:07 |
| Last Modified: | 13 May 2024 01:07 |
| URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/27482 |
Actions (login required)
 |
View Item |
