IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DI KELAS VII MTSN 2 PONOROGO

Choirunnisa, Risma (2023) IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DI KELAS VII MTSN 2 PONOROGO. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

This is the latest version of this item.

[img]
Preview
Text
201190240_Risma Choirunnisa_Pendidikan Agama Islam.pdf

Download (8MB) | Preview

Abstract

Kurikulum merdeka diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai bentuk evaluasi penyempurnaan kurikulum 2013. Untuk mendukung kebijakan tersebut, Kementerian Agama menetapkan Keputusan Menteri Agama Nomor 347 Tahun 2022 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah. Demikian pula dengan pelaksanaan kurikulum merdeka di MTsN 2 Ponorogo yang penerapannya secara bertahap, dimulai dari kelas VII. Terdapat beberapa permasalahan yang umum terjadi dalam penerapannya, seperti halnya pemahaman guru terhadap kurikulum merdeka, dan pelaksanaan dari kurikulum merdeka. Hal ini yang melatarbelakangi peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi yang diterapkan oleh MTsN 2 Ponorogo dalam menerapkan kurikulum merdeka dan faktor apa saja yang mempengaruhi dalam penerapan kurikulum merdeka khususnya dalam mata pelajaran fiqih.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan strategi pelaksanaan kurikulum merdeka dalam pembelajaran Fiqih kelas VII di MTsN 2 Ponorogo; (2) mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka dalam pembelajaran fiqih di MTsN 2 Ponorogo.
Adapun penelitian ini dirancang menggunakan metode kualitatif. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Partisipan peneliti berasal dari Waka Kurikulum dan Guru Fiqih kelas VII di MTsN 2 Ponorogo. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan model analisa Miles dan Huberman meliputi pengambilan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan deskripsi data ditemukan bahwa: (1) Strategi pelaksanaan kurikulum merdeka dalam pembelajaran fiqih kelas VII di MTsN 2 Ponorogo dibagi menjadi tiga tahap, yaitu yang pertama adalah tahap perencanaan dimana guru menyusun Capaian Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, dan Modul Ajar; yang kedua adalah tahap pelaksanaan dimana guru mengimplementasikan apa yang telah disusun pada tahap pertama ke dalam pembelajaran di kelas, dan tahap penilaian dimana guru menggunakan asesmen formatif dan sumatif. (2) Faktor yang mempengaruhi dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka dalam pembelajaran Fiqih ada faktor penghambat yang salah satunya adalah pemahaman terkait kurikulum merdeka belajar, dan faktor pendukung yang salah satunya ialah dukungan atau fasilitas yang diberikan oleh pemerintah, sekolah maupun instansi lain. Problematika yang dihadapi guru fiqih antara lain problematika dalam menyusun ATP dan Modul ajar, problematika dalam pelaksanaannya di kelas, dan saat menyusun penilaian. Adapun solusi untuk meminimalisir problematika yang dihadapi adalah dengan mengikuti pelatihan, seminar ataupun dengan bertukar pengalaman dengan sesama guru yang menggunakan kurikulum merdeka, menggunakan metode, media dan sumber ajar yang sesuai dengan CP.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Fery Diantoro
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 09 Jan 2024 01:03
Last Modified: 09 Jan 2024 01:03
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/26963

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item