Kurniawati, Habibah (2023) POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK DI ERA DIGITAL DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN MAṢLAḤAH MURSALAH (Studi Kasus Di Desa Sukosari Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
E-THESIS HABIBAH KURNIAWATI 101190207.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Mashlahah berasal dari kata kerja bahasa arab صلح yang berarti digunakan untuk menunjukkan jika sesuatu atau seseorang menjadi baik, benar, adil, saleh, jujur atau secara alternatif untuk menunjukkan keadaan yang mengandung kebijakan-kebijakan. Maslahah berarti mendatangkan kebaikan atau yang membawa kemanfataan dan menolak kerusakan. Pola asuh adalah cara yang digunakan dalam usaha membantu anak untuk tumbuh dan berkembang dengan merawat, membimbing dan mendidik, agar anak mencapai kemandiriannya. Faktor pengasuhan di rumah yang kurang memadai, dan kurangnya pengawasan mengakibatkan anak merasa bebas. Maka dari itu penerapan pola asuh sangat penting untuk perkembangan anak.
Tujuan adanya penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan pola asuh di era digital dan mengetahui implikasi dari penerapan pola asuh tersebut. dengan rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimana pola asuh orang tua terhadap anak pada era digital di Desa Sukosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo dalam perspektif Hukum Positif Dan Maslahah Mursalah? (2) Bagaimana implikasi pola asuh orang tua terhadap anak pada era digital yang diterapkan di Desa Sukosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo dalam perspektif Hukum Positif Dan Maslahah Mursalah?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Kemudian penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisis Miles dan Huberman.
Hasil penelitian ini yaitu (1) pola asuh yang diterapkan pada anak di era digital yaitu menggunakan pola asuh permisif, demokratis dan otoriter. (2) Implikasi pola asuh tersebut yaitu: pola asuh permisif yang memberikan kebebasan dan cenderung tegas kepada anak mengakibatkan anak yang cenderung individualis susah untuk bersosialisasi dan sering membangkang. Yang kedua pola asuh Demokratis yaitu memberikan kesempatan kepada anak untuk menyampaikan pendapat nya dan juga orang tua memberikan aturan yang sesuai dengan kemampuan anak mengakibatkan anak bisa mengekspresikan apa yang menjadi keinginan anak dan anak mampu menjadi sosok yang kreatif, inovatif dan bertanggung jawab. Yang ketiga yaitu pola asuh otoriter yaitu pola asuh yang menerapkan standar yang mutlak harus dituruti, biasanya dibarengi dengan ancaman sesuai dengan kehendak orang tua tapi kurang baik untuk anak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Niswatul Hidayati |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 13 Oct 2023 08:38 |
Last Modified: | 13 Oct 2023 08:38 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/25692 |
Actions (login required)
View Item |