..(GUNAKAN TTD ASLI BUKAN SCAN PADA LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ETHESIS, GUNAKAN SCAN WARNA PADA LEMBAR KEASLIAN TULISAN, UPLOAD ULANG)..ANALISIS SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP PRAKTIK PEMBAGIAN WARIS 1:1 (Studi Kasus Di Desa Tempuran Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi)

Muhibbudin, Muhamad (2023) ..(GUNAKAN TTD ASLI BUKAN SCAN PADA LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ETHESIS, GUNAKAN SCAN WARNA PADA LEMBAR KEASLIAN TULISAN, UPLOAD ULANG)..ANALISIS SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP PRAKTIK PEMBAGIAN WARIS 1:1 (Studi Kasus Di Desa Tempuran Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
101190065 MUHAMAD MUHIBBUDIN HKI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Muhibbudin, Muhamad 2023. ANALISIS SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP PRAKTIK PEMBAGIAN WARIS 1:1 (Studi Kasus Di Desa Tempuran Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi. Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Khotifatul Defi Nofitasari, S.H.,M.H.
Kata Kunci/Keywords : Analisis Sosiologi Hukum, Pembagian Waris, 1:1
Masyarakat Desa Tempuran menerapkan pembagian waris sistem bilateral dimana dalam pembagiannya disamakan antara laki-laki dan perempuan kecuali ahli waris yang tinggal di rumahnya bagiannya lebih banyak daripada ahli waris yang lain. Hal tersebut dapat dikaji berdasarkan sudut pandang sosiologi hukum, karena di dalam sosiologi hukum memandang hukum dari sisi luar hukum. Sosiologi hukum memperlakukan hukum dari sudut pandang ilmu sosial.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana analisis sosiologis terhadap praktik pembagian waris 1:1 di desa tempuran kecamatan paron kabupaten ngawi. Bagaimana analisis sosiologis terhadap faktor pembagian waris 1:1 di desa tempuran kecamatan paron kabupaten ngawi.
Adapun skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan dengan (hukum empiris) menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan bersifat deduktif yakni memaparkan teori terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan fakta dan di akhiri dengan kesimpulan.
Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa, antara masyarakat yang mengetahui kewarisan dalam islam jumlahnya berimbang. Mereka yang mengetahui kewarisan dalam Islam tetapi lebih memiliki hukum adat, karena hukum adat kewarisan mengajarkan untuk mengedepankan rasa kekeluargaan. Hal tersebut sesuai dengan kondisi masyarakat Desa Tempuran yang menjunjung rasa kekeluargaan. Alasan masyarakat Desa Tempuran menerapkan pembagian harta waris dengan sistem bagi rata atau dengan cara 1:1, karena adanya beberapa faktor yaitu masyarkat ingin menjaga hubungan sosial, masyarakat tidak ingin terjadinya konflik, dan masyarakat ingin menjaga tradisi leluhur yang sudah berjalan secara turun temurun dalam pembagian harta warisan

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Khotifatul Defi Nofitasari
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 29 Sep 2023 07:39
Last Modified: 29 Sep 2023 07:39
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/25610

Actions (login required)

View Item View Item