Damayanti, Alfina (2022) Perspektif 'Urf Terhadap Tradisi Kembar Mayang Dalam Upacara Kematian Adat Jawa (Studi Kasus Di Desa Crabak Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
SKRIPSI-ALFINA-DAMAYANTI-LENGKAP 9 Juni A5 Dummy.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Damayanti, Alfina. 2022. Perspektif ‘Urf Terhadap Tradisi Kembar Mayang dalam Upacara Kematian Adat Jawa (Studi Kasus di Desa Crabak Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo). Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Fuady Abdullah, M.A.
Kata Kunci/keyword : Perspektif ‘Urf, Tradisi Kembar Mayang, Upacara Kematian.
Kembar mayang merupakan salah satu unsur yang terdapat dalam upacara kematian apabila orang yang meninggal belum menikah. Tradisi kembar mayang dalam upacara kematian merupakan warisan dari para leluhur terdahulu. Akan tetapi sebagian masyarakat tidak mengetahui secara jelas mengenai tujuan kembar mayang dalam upacara kematian. Pemahaman terkait tujuan adanya tradisi kembar mayang dalam upacara kematian hanya dimiliki oleh beberapa tokoh adat saja. Maka dirasa perlu adanya literatur terkait tradisi kembar mayang untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat apakah tradisi tersebut memberikan nilai baik atau buruk dalam kehidupan masyarakat dan tidak bertentangan dengan syariat Islam.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana perspektif ‘Urf terkait prosesi kembar mayang dalam upacara kematian di Desa Crabak Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo? Bagaimana perspektif ‘Urf terhadap kepercayaan masyarakat tentang keharusan untuk melakukan tradisi kembar mayang dalam upacara kematian di Desa Crabak Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo?
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif lapangan.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisa yang digunakan adalah metode induktif dan ‘Urf.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam prosesi yang dilakukan pada tradisi kembar mayang dalam upacara kematian di Desa Crabak Kecamatan Slahung Kabupten Ponorogo terdapat perbuatan yang tidak sesuai dengan syariat Islam yaitu pada saat setelah proses pembuatan kembar mayang selesai, kemudian dipanjatkan doa dengan memohonkan ampunan karena jenazah tidak bisa menjalankan ibadah menikah sekaligus memohonkan supaya arwah jenazah dapat ditempatkan seperti orang-orang yang sudah menikah di depan kembar mayang yang sudah selesai dibuat dengan wasilah kembar mayang. Memohonkan doa dengan perantara kembar mayang dalam prosesi ini merupakan bentuk tindakan yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Sedangkan terkait kepercayaan masyarakat tentang keharusan untuk melakukan tradisi kembar mayang dalam upacara kematian di Desa Crabak terdapat kepercayaan masyarakat yang termasuk adat yang salah yaitu kepercayaan masyarakat yang apabila jenazah tidak dibuatkan kembar mayang maka arwah jenazah akan mengganggu anggota keluarga yang ditinggalkan. Sedangkan seseorang yang sudah meninggal dunia segala bentuk urusan atau kepentingan hanya dengan Allah yaitu pada saat sudah di alam kubur. Maka dapat disimpulkan bahwa tradisi ini dinilai‘Urf fāsid karena dalam prosesi dan kepercayaan masyarakat terdapat bentuk perbuatan yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Apabila tradisi kembar mayang tetap ingin dilakukan dan dilestarikan maka harus menghilangkan prosesi dan kepercayaan yang tidak sesuai atau bertentangan dengan syariat Islam.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Thesis Supervisor: | Fuady Abdullah |
| Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
| Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
| Depositing User: | Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo |
| Date Deposited: | 09 Jun 2022 07:54 |
| Last Modified: | 09 Jun 2022 07:54 |
| URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/18693 |
Actions (login required)
 |
View Item |
