Tinjauan Maslahah Terhadap Penolakan KUA Kecamatan Pulung Atas Perkara Permohonan Pencatatan Nikah Karena Nikah Sirri Dalam Kondisi Hamil

Khoiriah, Hanik Mariatul (2022) Tinjauan Maslahah Terhadap Penolakan KUA Kecamatan Pulung Atas Perkara Permohonan Pencatatan Nikah Karena Nikah Sirri Dalam Kondisi Hamil. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
101180149_Hanik Mariatul Khoiriah_Hukum Keluarga Islam.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Khoiriah, Hanik Mariatul, 2022. Tinjauan Maslahah Terhadap Penolakan KUA Kecamatan Pulung Atas Perkara Permohonan Pencatatan Nikah Karena Nikah Sirri Dalam Kondisi Hamil. Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam. Fakultas Syariah.Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Achmad Baihaqi, M.H.
Maslahah merupakan suatu metode analisa yang digunakan para ulama ushul dalam menetapkan hukum istimbat dalam hukum Islam yang persoalannya tidak ditentukan dalam Nash dengan pertimbangan mendatangkan manfaat dan menolak kerusakan. masalah dibagi menjadi tiga yaitu masalah dzoruriyah maslahah hajiyyah dan masalah tahsiniyyah dalam hal ini suatu penolakan pencatatan nikah juga akan menimbulkan masalah apabila terdapat hal-hal yang tidak terpenuhi seperti pendaftaran perkawinan yang tidak sesuai dengan prosedur peraturan perundang-undangan atau perkawinan kedua yang mana perempuan masih dalam masa iddah dan sebagainya sehingga dengan mengambil tindakan berupa penolakan pendaftaran nikah akan menjadi suatu masalah dengan berbagai pertimbangan yang mendasar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana tinjauan maslahah terhadap penolakan KUA kecamatan Pulung atas permohonan pencatatan nikah dalam kondisi hamil, 2) bagaimana status pernikahan Siri pemohon pencatat nikah dalam tinjauan maslahah. Adapun jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif sedangkan teknik pengumpulan datanya adalah menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi metode analisis yang digunakan dengan penelitian ini adalah metode induktif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penolakan tersebut termasuk ke dalam maslahah hajiyyah, karena saat mendaftarkan pernikahannya atau cerai baru keluar yaitu 3 bulan sebelum pendaftaran perkawinan ke KUA pulung sedangkan MY telah hamil 6 bulan penolakan pencatatan nikah tersebut dengan pertimbangan bahwa KUA berhati-hati dalam melaksanakan pencatatan nikah dan berhati-hati dalam menentukan asap anak dalam kandungan dalam penelitian ini juga berhasil menemukan bahwa status pernikahan Siri pemohon pencatat nikah MY dan MA lebih banyak menimbulkan menurut daripada masalahnya sebab dengan dilaksanakannya pernikahan siri sebelum mengurus perceraiannya dengan suami pertama ke pengadilan agama menyebabkan tidak jelasnya status dan nasab anak dalam kandungan. Hal ini melanggar maslahat Dhoruriyah dalam hal memelihara keturunan yang mana pernikahan siri antara MY dan MA berdampak kepada anak yang kesulitan mendapatkan akta kelahiran karena tidak adanya buku nikah dari MY dan MA

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Achmad Baihaqi
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 08 Jun 2022 06:40
Last Modified: 08 Jun 2022 06:40
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/18575

Actions (login required)

View Item View Item