Nurseta, Rangga (2022) Tafsir Ayat Politik Perspektif Nadirsyah Hosen. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
Rangga Skripsi 2022.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Nurseta, Rangga, 2022. Tafsir Ayat Politik Perspektif Nadirsyah Hosen. Skripsi. Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing: Dr. M. Irfan Riyadi, M.Ag.
Kata Kunci : Tafsir Politik, Nadirsyah Hosen, Medsos.
Politik pada dasarnya merupakan fenomena dalam masyarakat yang selalu berkaitan dengan manusia. Pergulatan politik dalam kehidupan manusia selalu mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman. Perkembangan zaman berupa teknologi memberikan sebuah dorongan dalam kontribusi penafsiran Al-Qur’an mengenai kondisi politik sekarang. Oleh karena itu, pembahasan dalam skripsi ini berupa tafsir ayat politik perspektif Nadirsyah Hosen. Kegiatan penafsiran beliau ini, disalurkan melalui media sosial sebagai salah satu media yang dapat diakses oleh seluruh kalangan masyarakat. Hal tersebut dilakukan oleh Nadirsyah Hosen karena untuk mengantisipasi adanya kepentingan dalam menafsirkan ayat Al-Qur’an mengenai politik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan metodologi Nadirsyah Hosen terhadap ayat politik dan menjelaskan tafsir politik Nadirsyah Hosen dalam konteks ke-Indonesiaan. Penelitian ini menggunakan metode kajian kepustakaan (library research) dengan pendekatan konstektual dalam mengkaji penelitian ini. Keberhasilan dalam penelitian ini, didukung dengan mengkaji 6 ayat Al-Qur’an berkaitan dengan politik yang ditafsirkan oleh Nadiryah Hosen berupa Al-Maidah (51), An-nisa’ (138-139, 59 dan 108), Al-Maidah (44, 45, 47), dan An-Nur (55).
Dari hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti, menjelaskan bahwa dalam melakukan kegiatan penafsiran ayat politik di media sosial, Nadirsyah Hosen menggunakan metode tematik (maudhu’i) dengan corak adabi ijtima’i. Dalam menafsirkan ayat politik konteks ke-Indonesiaan Nadirsyah Hosen, terdapat tiga poin penting. Pertama, makna kepemimpinan menurut beliau bahwa kata ulil amri tidak hanya berkutat pada makna pemimpin perang, sahabat maupun ulama’, tapi juga berkutat pada makna pekerjaan umum seperti wartawan, dokter, petani dan sebagainya. Kedua, bahwa menurut beliau kekuasaan tidak boleh didapatkan dengan menggunakan politisasi tafsir sebagai pijakan, karena akan menimbulkan perpecahan antar masyarakat. ketiga, bahwa rumor penafsiran ayat-ayat politik dalam media sosial, sebagian besar berasal para politisi yang menggunakan ayat tersebut sebagai pijakan untuk meraih kekuasaan serta kempimpinan dalam pemerintahan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | M. Irfan Riyadi |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir |
Depositing User: | Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 27 May 2022 08:40 |
Last Modified: | 27 May 2022 08:40 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/18214 |
Actions (login required)
View Item |