..(LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI BLM DITANDA TANGANI, PERBAIKI WATERMARK, UPLOAD ULANG),,Pandangan Ulama Kabupaten Magetan Terhadap Jual Beli Kotoran Hewan Di Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan

Rahayu, Reni (2021) ..(LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI BLM DITANDA TANGANI, PERBAIKI WATERMARK, UPLOAD ULANG),,Pandangan Ulama Kabupaten Magetan Terhadap Jual Beli Kotoran Hewan Di Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
TESIS RENI RAHAYU 210216087.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Reni, Rahayu. 2021. Pandangan Ulama Kabupaten Magetan Terhadap
Jual Beli Kotoran Hewan Di Kecamatan Takeran Kabupaten
Magetan. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.
Pembimbing Yudhi Achmad Bashori. M.H.I.
Kunci Kunci: Pandangan Ulama, Jual beli, kotoran hewan.
Jual beli merupakan salah satu media yang paling mudah untuk
mendapatkan sesuatu baik yang berupa barang atau jasa, seseorang bisa
menukarkan uangnya dengan barang atau jasa yang dibutuhkan kepada
penjual. Tentu saja dengan nilai yang telah disepakati kedua belah pihak.
Dalam prakteknya, di Desa Takeran jual beli tersebut pembeli mengambil
tanpa adanya akad terlebih dahulu, dan penjual tidak menjelaskan kepada
pembeli bahwa pupuk tersebut ternyata bahan yang digunakan dalam
media kotoran hewan berupa campuran kotoran sapi, kotoran ayam,
kotoran kambing, sekam, bekatul, dan tanah.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apa argumentasi
pandangan ulama Kabupaten Magetan terhadap jual beli kototran hewan di
Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan? (2) Apa dasar hukum dari
pandangan ulama Kabupaten Magetan terhadap jual beli kotoran hewan di
Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan?
Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan
penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif. Sedangkan
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian yang
menggunakan pendekatan naturalistik untuk mencari dan menemukan
pengertian atau pemahaman tentang fenomena dalam suatu latar yang
berkonteks khusus.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, Argumentasi
pandangan ulama Kabupaten Magetan terhadap praktik jual beli kotoran
hewan ada yang memperbolehkan dan tidak. Yang membolehkan jual beli
kotoran hewan tersebut adalah Kyai Zuhdi Tafsir dan Kyai Hardilan
karena berdasarkan madhhab dan dari kaidah fiqih dimana kotoran hewan
memberikan kemanfaatan yang sangat besar bagi petani. Tokoh yang tidak
membolehkan praktik jual beli kotoran hewan adalah Kyai Sardjo atas
dasar benda najis tetaplah najis dan haram untuk diperjual belikan karena
tidak sesuai ketentuan hukum islam yang termasuk dalam HR. Jamaah.
Dasar hukum menurut Kyai Zuhdi Tafsir dan Kyai Hardilan dalam
memahami sahnya praktik jual beli kotoran hewan menganut pada
madhhab Hanafi, yang lebih mengedepankan kemaslahatannya dan
kemanfaatannya. Sedangkan Kyai Sardjo menganut pada madhhab Syafi’i
yang tidak memperbolehkan praktik jual beli kotoran hewan. Karena dasar
dari obyek jual belinya adalah najis maka transaksinya juga najis.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Yudhi Achmad Bashori
Subjects: 14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140299 Applied Economics not elsewhere classified
14 ECONOMICS > 1403 Econometrics > 140399 Econometrics not elsewhere classified
14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149903 Heterodox Economics
14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 30 Nov 2021 07:39
Last Modified: 30 Nov 2021 07:42
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/17143

Actions (login required)

View Item View Item