Studi Komparatif Ketentuan Nafkah Dalam Perundang-Undangan Indonesia Dan Tunisia

Putri, Della Nurdiana (2021) Studi Komparatif Ketentuan Nafkah Dalam Perundang-Undangan Indonesia Dan Tunisia. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI-DELLA NURDIANA PUTRI-NASKAH.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Putri, Della Nurdiana, 2021. Studi Komparatif Ketentuan Nafkah dalam Perundang-Undangan Indonesia dan Tunisia. Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. Hj. Kusniati Rofiah, M.S.I.
Kata kunci/keywod: Nafkah, Indonesia, Tunisia
Nafkah adalah kewajiban seseorang yang timbul sebagai akibat perbuatanya yang mengandung beban tanggung jawab, berupa pembayaran sejumlah biaya guna memenuhi kebutuhan baik pokok ataupun sekunder terhadap sesuatu yang berada dalam tanggungannya itu. Undang-undang nafkah Indonesia dan Tunisia terdapat perbedaan mengenai subjek pencari nafkah utama di Indonesia subjek pencari nafkah utama yakni suami namun di Tunisia seorang istri juga wajib membantu suami dalam hal mencari nafkah. Permasalahan inilah yang penulis ambil dalam penelitian ini. Penelitian ini terfokus pada perbandingan Undang-undang hukum keluarga tentang subjek pencari nafkah kedua negara tersebut.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana ketentuan subjek yang wajib memenuhi nafkah dalam undang-undang Indonesia dan Tunisia? (2) Bagaimana ketentuan sanksi suami yang tidak memberi nafkah dalam undang-undang Indonesia dan Tunisia?
Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan normatif-historis, yaitu dengan mempelajari bahan bacaan berupa buku, serta literatur lainnya guna mengetahui sejarah dan peraturan undang-undang hukum keluarga kedua negara tersebut, Sehingga nantinya dapat diketahui perbedaan peraturan kedua negara tersebut.
Hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Peraturan perundang-undangan Indonesia dalam hal subjek pencari nafkah yang wajib mencari nafkah adalah suami. Berbeda dengan Tunisia, bukan hanya seorang suami namun istri juga berkewajiban membantu suami dalam mencari nafkah. (2) Undang-undang di Indonesia yakni KHI tidak mengatur sanksi suami yang lalai memberikan nafkah kepada istri, namun diatur dalam UU PDKRT Pasal 49 huruf a menyatakan saksi bagi suami yang menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangganya adalah pidana paling lama (tiga) tahun atau denda paling banyak Rp.15.000.000. Sedangkan Tunisia mengatur tegas sanksi suami yang lalai tidak meberikan nafkah kepada istri diberi sanksi hukuman penjara selama 3-12 bulan dan denda 100-1000 dinar.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Khusniati Rofiah
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 24 Nov 2021 03:02
Last Modified: 24 Nov 2021 03:02
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/16735

Actions (login required)

View Item View Item