Tinjauan Sosiologi Hukum Islam Terhadap Produk UMKM di Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo

Febriyanti, Icca (2021) Tinjauan Sosiologi Hukum Islam Terhadap Produk UMKM di Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
Icca Febriyanti Skripsi etheses.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Febriyanti, Icca, 2021. Tinjauan Sosiologi Hukum Islam Terhadap Produk UMKM di Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo, Skripsi. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. Abid Rohmanu, M.H.I.

Kata kunci/keyword: Sosiologi Hukum Islam, Produk UMKM

Penelitian ini berangkat dari terjadinya proses labelisasi produk pangan UMKM yang tidak memuat tanggal kadaluwarsa, kode produksi dan pencantuman label halal tanpa adanya sertifikasi halal dari MUI yang dilakukan oleh pelaku usaha di Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Padahal dalam Peraturan BPOM No. 31 Tahun 2018 menjelaskan bahwa setiap label harus memuat paling sedikit mengenai: nama produk, komposisi, berat bersih, nama dan alamat produsen, label halal bagi yang dipersyaratkan, kode produksi, kadaluwarsa, nomor izin edar dan asal usul bahan pangan tertentu. Label halal wajib dicantumkan setelah mendapat sertifikat halal. Namun dalam operasionalnya banyak pelaku usaha yang tidak mencantumkan informasi yang lengkap pada label produk.
Berdasarkan hal tersebut penulis ingin meninjau fenomena tersebut dari sudut pandang sosiologi hukum Islam, dengan rumusan masalah, bagaimana tinjauan sosiologi hukum Islam terhadap praktik labelisasi pada produk UMKM di Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo? dan bagaimana tinjauan sosiologi hukum Islam terhadap faktor yang melatarbelakangi praktik labelisasi pada produk UMKM yang dilakukan oleh para pelaku usaha di Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo?
Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif. Analisis yang digunakan yaitu dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa praktik labelisasi yang dilakukan oleh para pelaku usaha secara keseluruhan sudah sesuai dengan tiga ide dasar teori interaksionisme simbolik yang dikemukakan oleh Herbert Mead. Hal ini dikarenakan setiap tindakan yang dilakukan oleh pelaku usaha diterjemahkan dari pikiran manusia (mind) mengenai diri sendiri (self) dan dilakukan di tengah masyarakat (society) dimana individu menetap. Faktor-faktor yang melatarbelakangi pelaku usaha melakukan labelisasi secara keseluruhan sudah sesuai dengan tiga premis dasar teori interaksionisme simbolik yang dikemukakan oleh Blumer yang merupakan tokoh yang mengumpulkan, menyunting, dan mempublikasikan pemikiran Mead ke dalam sebuah buku bertajuk Mind, Self, and Society. Dimana pelaku usaha dan Dinas Perdagkum bertindak berdasarkan pemaknaan atau penerjemahan yang disesuaikan dengan kemampuan pelaku usaha. Sedangkan dalam penerapan prinsip ekonomi syariah, tindakan pelaku usaha tidak sesuai dengan penerapan prinsip kejujuran dan kebenaran, beberapa pelaku usaha tidak jujur dalam memberikan informasi pada label.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Abid Rohmanu
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 21 May 2021 07:04
Last Modified: 21 May 2021 07:04
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/13761

Actions (login required)

View Item View Item