Pandangan Ulama Kabupaten Madiun Tentang Adat Larangan Perkawinan Njati Ngarang Terhadap Anak Lanang

MOCH, IBNU MUHAJIRIN (2014) Pandangan Ulama Kabupaten Madiun Tentang Adat Larangan Perkawinan Njati Ngarang Terhadap Anak Lanang. Undergraduate (S1) thesis, STAIN Ponorogo.

[img] Text
MOCH. IBNU MUHAJIRIN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (372kB)

Abstract

ABSTRAK
Ibnu Muhajirin, Moch. 2014. “Pandangan Ulama Kabupaten Madiun Tentang Adat Larangan Perkawinan Njati Ngarang Terhadap Anak Lanang”. Skripsi. Program Studi al-Ahwalul Syahsiyah Jurusan Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo. Pembimbing (1) DR. Saifullah, M.Ag. (2) DR. Muhammad Shohibul Itmam, M.H.
Kata Kunci: Adat Larangan Perkawinan Njati Ngarang.
Perkawinan dalam kalangan masyarakat sudah mendarah daging dan suatu kewajiban bagi umat manusia yang mampu. Banyak orang yang mengenal perkawinan hanya sebagai hubungan yang disyariatkan antara pria dan wanita. Pemahaman tentang masalah perkawinan berbeda-beda sesuai dengan perbedaan status sosial dan tingkat pemikiran masing-masing. Sedangkan hukum Islam ditetapkan untuk kesejahteraan umat, baik secara perorangan maupun kelompok yang bertujuan untuk kemaslahatan bersama. Serta pendidikan merupakan sistem untuk meningkatkan kwalitas hidup manusia dalam segala aspek kehidupan. Dalam adat jawa ada yang namanya adat larangan perkawinan njati ngarang yaitu adat perkawinan yang arah calon mempelai perempuan berada disebelah barat laut (ngalor ngulon). Oleh sebab itu penelitian ini difokuskan pada pandangan ulama Kabupaten Madiun terhadap adat larangan perkawinan njati ngarang.
Dari uraian diatas penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah pandangan Ulama Kabupaten Madiun tentang adat larangan perkawinan Njati Ngarang terhadap anak lanang. 2. Bagaimanakah Istinbat hukum para Ulama Kabupaten Madiun tentang adat larangan perkawinan Njati Ngarang terhadap anak lanang.
Dalam skripsi ini peneleti menggunakan metode penelitian lapangan (field research), data diperoleh dari subyek penelitian dengan cara wawancara, observasi serta dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahapan pekerjaan, yakni pra lapangan dan pekerjaan lapangan. Kemudian data yang sudah diperoleh dianalisis dan disederhanakan agar lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.
Dari hasil penelitian ini bisa disimpulkan bahwa dari beberapa ulama terdapat ketidaksamaan dalam pendapat. Ada yang membolehkan dengan adat larangan tersebut dan ada yang tidak membolehkan. Salah satu faktor ketidaksamaan kepercayaan mereka terdapat dalam pengambilan dasar hukum. Disamping itu dalam pengambilan hukumnya ada ulama yang mengambil dasar dari sumber formil (asli) atau dengan dasar nash Al-Qur’an dan Hadits. Sedangkan sebagian ulama mengambil dasar hukum dari sumber assesoir (tambahan) dan lebih mementingkan kemaslahatan bersama.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Saifullah, Shohibul Itmam
Location: S 2014 AS 118
Subjects: ?? 2X4 ??
Divisions: ?? pro_as ??
Depositing User: Ms Mujiati
Date Deposited: 31 Jul 2015 08:21
Last Modified: 31 Jul 2015 08:30
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/125

Actions (login required)

View Item View Item