Pendapat Dosen IAIN Ponorogo Tentang Konsep Poligami dalam Perspektif Musdah Mulia

Purnomo, Agung (2020) Pendapat Dosen IAIN Ponorogo Tentang Konsep Poligami dalam Perspektif Musdah Mulia. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
Skripsi.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Purnomo, Agung. 2020. Pendapat Dosen IAIN Ponorogo Tentang Konsep Poligami dalam Perspektif Musdah Mulia. Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. Hj. Khusniati Rofiah, M.S.I.
Kata Kunci: Poligami, Musdah Mulia.
Musdah Mulia sangat kontra dengan poligami dan merumuskan poligami sebagai selingkuh yang dilegalkan. Selingkuh yang dilakukan oleh suami pasti akan menyakitkan hati istri. Tindakan menyakiti hati istri inilah yang bertentangan dengan prinsip perkawinan islam yakni wa ʹāshiruhūnna bil ma’rūf (perlakukan istrimu secara santun). Diantara syarat dalam praktik poligami yaitu dengan memberi batasan jumlah wanita yang boleh di nikah yakni tidak lebih dari 4 orang perempuan dan berbuat adil. Syarat berlaku adil seorang suami pada istri-istrinya sebagaimana yang dijelaskan Islam dalam syarat poligami, itu tidak ada dalam praktik poligami di masa Islam belum datang. Akibatnya, praktik poligami banyak membawa kesengsaraan dan penderitaan bagi kaum perempuan, karena para suami yang berpoligami tidak terikat pada keharusan untuk berbuat adil, sehingga mereka berlaku aniaya dan semena-mena mengikuti luapan nafsunya.
Dari fenomena tersebut muncul pertanyaan bagaimana pendapat dosen IAIN Ponorogo tentang ketentuan poligami dalam perspektif Musdah Mulia dan implikasi poligami terhadap perempuan dalam perspektif Musdah Mulia.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif (lapangan) dengan metode pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Lokasi untuk penelitian berada di wilayah kampus IAIN Ponorogo. Dari data yang diperoleh selanjutnya proses analisis data dan pengecekan keabsahan data. Sehingga dengan proses semacam ini dapat diperoleh kesimpulan sebagai jawaban atas dua pertanyaan di atas.
Berdasarkan analisis data, ditemukan hasil analisis sebagai berikut: (1) Pendapat Dosen IAIN Ponorogo tentang ketentuan poligami, mereka berpendapat bahwa Islam memperbolehkan poligami, karena itu adalah bagian dari ketentuan Allah SWT. Akan tetapi ada persyaratan wajib yang harus dipenuhi. Hukum poligami hanya berlaku pada kondisi-kondisi tertentu yang benar-benar mendesak atau emergency exit. Pendapat ini kurang selaras dengan pemikiran Musdah Mulia yang kontra dengan poligami, beliau merumuskan poligami sebagai selingkuh yang dilegalkan. Poligami seharusnya tidak hanya merujuk pada ayat ketiga surat An-Nisa’ saja tetapi harus dipahami secara menyeluruh dari ayat pertama sampai ketiga. Ayat yang digunakan sebagai rujukan itu pun sesungguhnya berbicara tentang perlindungan anak yatim, bukan anjuran apalagi perintah poligami. (2) Pendapat dosen IAIN Ponorogo tentang implikasi poligami terhadap perempuan yakni implikasi poligami terhadap perempuan baik implikasi sosio-psikologis maupun kekerasan dapat terjadi apabila suami tidak dapat berlaku adil, dari situlah banyak permasalahan yang akan timbul. Pendapat ini selaras dengan pemikiran Musdah Mulia, menurut beliau kehidupan perempuan yang dipoligami lebih banyak mengalami kekerasan daripada kebahagiaan, kekerasan terjadi karena suami tidak dapat berlaku adil.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Khusniati Rofiah
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 15 Nov 2020 02:40
Last Modified: 15 Nov 2020 02:40
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/11267

Actions (login required)

View Item View Item