Sholikah, Ima Matus (2020) Tinjauan Sosiologi Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli Ketela dengan Sistem Tebasan di Desa Sukowidi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
SKRIPSI IMA UPLOAD.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Sosiologi hukum Islam yaitu ilmu yang membahas korelasi antara hukum Islam dengan fenomena sosial. Korelasi antara hukum Islam dengan fenomena sosial dapat dilihat pada orientasi masyarakat dalam menerapkan hukum Islam. Begitu juga sebaliknya pengaruh hukum Islam terhadap perubahan masyarakat. Di Desa Sukowidi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan terdapat praktik jual beli ketela dengan sistem tebasan dimana praktik tersebut merugikan salah satu pihak dikarenakan perubahan harga yang berbeda dari kesepakatan awal. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Tinjauan Sosiologi Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli Ketela dengan Sistem Tebasan di Desa Sukowidi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan”.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana tinjauan sosiologi hukum Islam terhadap tindakan petani pada praktik jual beli ketela dengan sistem tebasan di Desa Sukowidi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan? (2) Bagaimana tinjauan sosiologi hukum Islam terhadap tindakan pemborong pada praktik jual beli ketela dengan sistem tebasan di Desa Sukowidi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan?
Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian lapangan (field research) yang menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan wawancara dan observasi. Analisis yang digunakan menggunakan metode Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, paparan data dan konklusi atau verifikasi.
Dari penelitian ini dapat disimpukan bahwa tindakan petani dan pemborong pada praktik jual beli ketela dengan sistem tebasan di Desa Sukowidi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan memiliki beberapa faktor yang sama yaitu: Pertama faktor ekonomi, dimana petani dan pemborong sama-sama ingin mendapatkan keuntungan dari jual beli ketela tersebut. Kedua, faktor emosional (perasaan) dimana pemborong merasa telah membantu petani dalam memanen ketela dan petani ingin menjaga kerukunan dengan pemborong. Ketiga, faktor kebiasaan dimana praktik jual beli ini tetap dilakukan karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat setempat meskipun merugikan dan tidak sesuai dengan hukum Islam. Tindakan petani juga memiliki faktor nilai agama dimana petani menganggap keuntungan pemborong sebagai amal. Kebiasaan masyarakat Desa Sukowidi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan pada praktik jual beli ketela dengan sistem tebasan jika ditinjau dari ‘urf termasuk ‘urf fa>sid dikarenakan jual beli yang dilakukan merugikan salah satu pihak dan termasuk dalam jual beli muh}a>d}arah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Khairil Umami |
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah |
Depositing User: | Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 12 Oct 2020 02:03 |
Last Modified: | 13 Oct 2020 10:38 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/10860 |
Actions (login required)
View Item |