Hidayah, Ayu Miftahul (2020) Penafsiran Sayyid Qutb Tentang Ayat-Ayat Tauhid Dalam Tafsir Fi Zilalil Qur’an (Kajian Atas Surat Al-An’aam). Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.
|
Text
Ayu Miftahul Hidayah Skripsi.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Hidayah, Ayu Miftahul. 2020. Penafsiran Sayyid Qut{b Tentang Ayat-Ayat Tauhi<d dalam Tafsir Fi< Z{ila>lil Qur’a>n (Kajian Atas Surat Al-An’aam). Skripsi. Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dahwah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing Drs. H. Agus Romdlon S, MHI.
Kata Kunci: Sayyid Qut{b, Tauhid, Fi< Z{ila>lil Qur’a>n, Al-An’aam.
Sebagai agama monoteisme, pemahaman tentang ke-Maha Esaan Allah merupakan sesuatu yang penting dalam agama Islam. Karena itu banyak pemikir Islam yang berusaha menjelaskan ke-Maha Esaan Allah ini. Beberapa diantara ulama membagi tauhid menjadi tiga yakni, tauhid Rubu>biyah, Ulu>hiyah dan Asma’ wa Sifa>t. Namun ada sebagian ulama yang menambahkan Ha>kimiyah kedalam pembagian tauhid, diantaranya adalah Sayyid Qut{b. Karena itu penulis tertarik untuk meneliti pemikiran tauhid Sayyid Qut{b tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penafsiran Sayyid Qut{b terhadap ayat-ayat tauhi<d yang terdapat dalam surat Al-An’aam, dengan menggunakan rumusan masalah sebagai berikut: yang pertama bagaimana metodologi penafsiran yang digunakan Sayyid Qut}b dalam tafsir Fi> Z}ila>lil Qur’a>n tentang ayat-ayat yang berkaitan dengan Tauhi>d yang terdapat dalam surat Al-An’aam. Yang kedua, apa inti ajaran Tauhi>d Sayyid Qut}b dalam tafsir Fi> Z}ila>lil Qur’a>n tentang ayat-ayat yang berkaitan dengan Tauhi>d yang terdapat dalam surat Al-An’aam. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), dengan tafsir Fi> Z}ila>lil Qur’a>n sebagai sumber primer dan kitab serta buku lain sebagai sumber sekunder.
Dari hasil penelitian penulis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa, dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’a>n, Sayyid Qut}b menggunakan metode tafsir bil ma’thur dengan merujuk pada hadis Nabi dan pendapat ulama. Metodologi penafsiran tersebut banyak dipakai oleh para mufasir lain. Namun ada satu hal yang membedakan model penafsiran Sayyid Qut}b dengan model penafsiran mufasir lainnya. Yakni, Sayyid Qut}b berusaha memurnikan penafsirannya, dengan cara menjauhkan tafsirnya dari pembahasan tentang kisah-kisah isra>iliyyat. Selanjutnya, dari penelitian penulis dapat disimpulkan juga bahwa, bertauhi>d dalam pandangan Sayyid Qut}b adalah tindakan menyucikan Allah dalam zat, penyembahan, dan penciptaan. Tidak hanya sekedar mengikrarkan kalimat tauhi>d saja. Selain itu bertauhid juga bermakna bahwa manusia harus menyerahkan segala urusan hanya kepada Allah semata, serta berhukum hanya kepada hukum Allah saja.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Thesis Supervisor: | Agus Romdlon Saputra |
| Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir |
| Depositing User: | Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo |
| Date Deposited: | 25 Aug 2020 04:20 |
| Last Modified: | 25 Aug 2020 04:21 |
| URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/10804 |
Actions (login required)
 |
View Item |
