Stiyoko, Dwi (2024) Studi Komparasi Teori Raṣd Al-Qiblah Harian dan Zawiyah Sanatir dalam Pengukuran Arah Kiblat di Musala Baitus Salik Desa Siwalan Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
Dwi Stiyoko - 101200162 - Hukum Keluarga Islam.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Dalam menjalankan ibadah salat, menghadap kiblat merupakan suatu syarat penting agar amal ibadah diterima dan sah menurut ajaran agama Islam. Hal ini seperti pada Musala Baitus Salik, sebuah musala tua yang terletak di Desa Siwalan, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, yang didirikan pada tahun 1940-an. Pada awalnya, pengukuran arah kiblat musala ini dilakukan dengan menggunakan bencet. Musala Baitus Salik telah mengalami tiga kali renovasi, yang dalam setiap renovasi, acuan arah kiblat yang digunakan tetap mengikuti arah bangunan sebelumnya tanpa dilakukan pengukuran ulang. Namun, seiring perkembangan pengetahuan dan teknologi, metode dan alat untuk pengukuran arah kiblat telah berkembang pesat, seperti teori Raṣd Al-Qiblah Harian dan Zawiyah Sanatir.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana metode pengukuran arah kiblat di Musala Baitus Salik Desa Siwalan Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo menggunakan Teori Raṣd Al-Qiblah Harian dan Zawiyah Sanatir? Bagaimana tingkat akurasi arah kiblat dengan menggunakan Teori Raṣd Al-Qiblah Harian dan Zawiyah Sanatir di Musala Baitus Salik Desa Siwalan Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo?
Adapun skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi.
Dari penelitian yang dilakukan selama skripsi dapat disimpulkan bahwa pengukuran arah kiblat dengan menggunakan teori Raṣd Al-Qiblah harian, yang didasarkan rumus bayangan matahari, didapatkan bahwa bayangan matahari jatuh pada pukul 15j 52m 35.1d WIB dan setelah dicocokkan dengan busur derajat, maka arah kiblat Musala Baitus Salik mengarah pada 65º 32’ 14.82” UB atau 294º 27’ 45.1” UTSB. Untuk pengukuran dengan menggunakan Zawiyah Sanatir, arah kiblat Musala Baitus Salik adalah 294.4625º atau 294º 27’ 45,15” UTSB. Tingkat keakurasian pengukuran arah kiblat menggunakan teori Raṣd Al-Qiblah harian dan Zawiyah Sanatir memiliki tingkat akurasi yang akurat, sehingga sangat layak digunakan untuk menentukan arah kiblat di masjid maupun musala. Pengukuran arah kiblat di Musala Baitus Salik menggunakan kedua metode ini menunjukkan bahwa arah bangunan musala sudah tepat menghadap kiblat tanpa adanya penyimpangan (deviasi).
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Khairil Umami |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 26 Nov 2024 01:42 |
Last Modified: | 26 Nov 2024 01:42 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/30382 |
Actions (login required)
View Item |