Tafsir Ekonomi Rakyat Gus Dur

Budianto, Arif (2023) Tafsir Ekonomi Rakyat Gus Dur. Masters thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
ARIF BUDIANTO_501210004_S2 Ekonomi Syariah.pdf

Download (1MB)

Abstract

Dunia akademisi mengenal sistem ekonomi kapitalis, sosialis, maupun sistem ekonomi Islam. Sebenarnya sudah banyak kajian yang membahas ketiganya. Namun, yang berkenaan dengan kajian pemikiran ekonomi (otentik) Gus Dur, peneliti tidak menemukannya. Gus Dur dalam tulisannya, dalam pemikirannya terkadang mendukung sekaligus mengkritik baik itu kapitalisme, sosialisme, maupun Islam, sehingga timbul dalam benak peneliti bahwa apakah benar ada ketidak konsistenan dalam diri Gus Dur? Berangkat dari fenomena tersebut peneliti berupaya mencari sebenarnya bagaimana yang diinginkan oleh Gus Dur?
Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) khususnya studi pemikiran tokoh. Dalam rangka melakukan pembacaan atas teks-teks Gus Dur mengenai tema-tema ekonomi yang masih terserak, peneliti menggunakan teori al-Jabiri yang berisi pendekatan strukturalis, analisis historis, dan kritik ideologi. Selain itu, untuk melakukan pembacaan terhadap esensi pemikiran ekonomi Gus Dur, peneliti berusaha menelaahnya menggunakan sudut pandang yang digunakan oleh seorang intelektual muslim Iran: Muhammad Baqir ash-Shadr yang terkenal dengan karya masterpiece-nya dalam bidang ekonomi yang ia beri nama: Iqtishaduna.
Hasil dari penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, diantaranya bahwa Gus Dur itu beyond text, beyond capitalism—sosialism. Gus Dur tidak mau terjebak dalam terminologi-terminologi. Karena Gus Dur secara geneologi menolak dimasukkan baik dalam kapitalisme maupun sosialisme, atau yang lain-lain, maka Gus Dur mengajak untuk keluar dari sempitnya perdebatan klasik kapitalisme dan sosialisme. Sehingga wajar jika Gus Dur dalam berbagai tulisannya terkadang menyuplik pembahasan sosialisme, kapitalisme, atau juga bentuk ekonomi Islam.
Gus Dur memandang yang terpenting adalah maqa>s}id s}hari>ahnya, apa yang menjadi tujuannya. Terkait apapun sistemnya untuk mencapai tujuan tersebut, Gus Dur tidak terlalu mempermasalahkannya. Terkait konsep “Ekonomi Rakyat” sesuai jalan pikiran Gus Dur, bahwa “Ekonomi Kerakyatan” kerap kali hanya seolah memperjuangkan kepentingan rakyat, tetapi sumber daya ekonomi tidak sepenuhnya diberikan dan dimiliki rakyat. Pada akhirnya, ungkapan “Ekonomi Kerakyatan” hanya ingin memperlihatkan keberpihakan, bukan gerakan yang riil. Gus Dur lebih suka terhadap penyebutan “Ekonomi Rakyat”. Dengan menjadikan rakyat sebagai subjek, bukan lagi sekedar objek atau komoditas. “Ekonomi Rakyat” yang mampu menyenangkan hati rakyat atau pro rakyat.

Item Type: Thesis (Masters)
Thesis Supervisor: Aksin Wijaya, Luhur Prasetiyo
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Magister Ekonomi Syariah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 09 Jun 2023 01:22
Last Modified: 09 Jun 2023 01:22
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/23888

Actions (login required)

View Item View Item