Handayani, Septyan Dwi (2020) Analisis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Memahami Soal Cerita Pada Materi Bilangan Pecahan Ditinjau Dari Segi Prestasi Siswa Kelas V Min 6 Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
SKRIPSI SEPTYAN DWI HANDAYANI.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Handayani, Septan Dwi. 2020. Analisis Kesulitan Belajar Siwa Dalam Memahami Soal Cerita Pada Materi Bilangan Pecahan Ditinjau Dari Segi Prestasi Siswa Kelas V MIN 6 Ponorogo. Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing Sofwan Hadi , M.Si.
Kata kunci: Kesulitan Belajar, Memahami Soal Cerita, Materi Bilangan Pecahan, Prestasi Siswa
Kesulitan belajar adalah suatu wujud ketidak mampuan atau kurang berhasilnya siswa dalam menguasai konsep, prinsip, atau aloritma walaupun telah berusaha mempelajarinya. Kesulitan akan menghambat siswa dalam belajar dalam memahami soal cerita. Pada dasarnya yang mempunyai kesulitan belajar bukan hanya di alami oleh siswa yang mempunyai prestasi rendah, tetapi siswa yang mempunyai prestasi tinggi juga mempunyai kesulitan dalam belajar khususnya memahami soal pemecahan masalah matematika.
Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dalam memahami soal cerita. 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa dalam memahami soal cerita. 3) Untuk mengetahui upaya mengatasi kesulitan belajar siswa dalam memahami soal cerita.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenisnya studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan tes, observasi, dan wawancara. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dibaca, dipelajari, ditelaah, kemudian reduksi data menyusunya dalam satuan-satuan, dikategorisasikan, melakukan koding, dan mengadakan pemeriksaan keabsahan data. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif dengan 3 langakah yaitu reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan dari hasil verifikasi.
Dari analisis data ditemukan: 1) Siswa dengan prestasi rendah belum mampu memahami soal pemecahan masalah. Siswa yang mempunyai prestasi sedang sudah mampu memahami soal pemecahan masalah walaupun belum maksimal. Siswa dengan prestasi yang tinggi dapat memahami soal pemecahan masalah dengan baik dan menggunakan tahapan-tahapan yang tepat. 2) Siswa dengan prestasi rendah tergolong kedalam tingkat bawah. Siswa dengan prestasi sedang tergolong kedalam tingkat menengah. Siswa dengan prestasi yang tinggi tergolong kedalam tinggat atas. 3) Faktor penghambat kemampuan siswa dalam memahami soal pemecahan masalah yang paling utama adalah faktor waktu, karena siswa memerlukan waktu yang lama dalam memahami soal pemecahan masalah tersebut. Sedangkan faktor penunjang kemampuan siswa dalam memahami soal pemecahan masalah penggunaan strategi yang menarik, penggunaan metode yang tepat dan sesuai dengan materi, dan menggunakan alat peraga sehingga siswa akan lebih focus dalam proses belajar. Sedangkan faktor yang mempengaruhi kognitif anak adalah minat belajar siswa, pengetahuan dasar, orang tua, dan masyarakat.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Thesis Supervisor: | Sofwan Hadi |
| Subjects: | 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
| Depositing User: | Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo |
| Date Deposited: | 04 Jun 2020 07:07 |
| Last Modified: | 09 Jun 2020 03:04 |
| URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/9877 |
Actions (login required)
 |
View Item |
