(KESEDIAAN PUBLIKASI BELUM ADA, MOTTO PERSEMBAHAN TDK PERLU, SILAKAN UPLOAD ULANG SESUAI KAIDAH)..Gender dalam Al-Qur'an (Kajian Tafsir Ayat-ayat Gender dalam Kisah Nabi Ādam as)

Wargianto, Dendik (2020) (KESEDIAAN PUBLIKASI BELUM ADA, MOTTO PERSEMBAHAN TDK PERLU, SILAKAN UPLOAD ULANG SESUAI KAIDAH)..Gender dalam Al-Qur'an (Kajian Tafsir Ayat-ayat Gender dalam Kisah Nabi Ādam as). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
Dendik Wargianto.210416026.skripsi.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Wargianto, Dendik. 2020. Gender dalam Al-Qur’an (Kajian Tafsir Ayat-Ayat Gender dalam Kisah Nabi Ādam as). Skripsi. Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dahwah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing Dr. Iswahyudi, M. Ag.
Kata Kunci: Gender, Al-Qur’an, Kisah, Ādam.
Sumber dari permasalahan kesetaraan gender adalah penafsiran tentang kisah Nabi Ādam as dan Ḥāwā as yang distortif, parsial, dan bias gender. Sumbernya adalah penafsiran tentang Ḥāwā, selaku perempuan pertama, dikatakan bahwa dia tercipta dari bagian tubuh laki-laki, lalu perempuan diposisikan sebagai manusia kelas dua. Pemahaman yang demikian membawa implikasi yang luas dalam kehidupan sosial dan menimbulkan pandangan yang marginal terhadap perempuan. Para mufassir klasik dan kontemporer berselisih pendapat mengenai hal tersebut. Terlebih lagi kaum feminis yang memperjuangkan hak-haknya. Hal ini menimbulkan hasil penafsiran yang subjektif, karena masing-masing mempunyai kepentingan. Di sisi lain, al-Qur'an tidak pernah mengajarkan sistem patriarkat atau matriarkat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gender dalam al-Qur'an dengan menggunakan rusmusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana terminologi gender yang ditunjukkan al-Qur'an dalam kisah Nabi Ādam as? 2) Bagaimana prinsip-prinsip keseteraan gender yang ditunjukkan al-Qur'an dalam kisah Nabi Ādam as? Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), al-Qur'an sebagai sumber primer dan karya cendekia lain sebagai data sekunder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode berfikir deskriptif analitis dengan memanfaatkan metode tafsir tematik (mauḍu’i) milik Al-Farmāwy untuk menemukan pesan al-Qur'an.
Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan dua hal, pertama, terminologi gender yang ditunjukkan al-Qur'an dalam kisah Nabi Ādam as ada dua, yaitu lafadz al-Rijāl yang berarti gender laki-laki dan lafadz al-Nisā yang berarti gender perempuan. Lafadz al-Rijāl dan lafadz al-Nisā berbeda dengan lafadz al-Dzakar lafadz al-Untsa. Lafadz al-Rijāl dan lafadz al-Nisā gunakan khusus untuk jenis manusia yang mempunyai peradaban dan kebudayaan. Sedangkan lafadz al-Dzakar lafadz al-Untsa digunakan untuk identitas jenis kelamin manusia, hewan, dan tumbuhan. Kedua, prinsip kesetaraan gender yang ditunjukkan al-Qur'an dalam kisah Nabi Ādam as ada 5 hal, yaitu: 1) Kesetaraan dari segi status kejadian,yaitu Ādam as dan Ḥāwā as sama-sama berasal dari jenis (spesies) yang sama. 2) Kesetaraan dari segi pengabdian, yaitu Ādam as dan Ḥāwā as sama-sama kesempatan masuk dalam surga dan dilarang mendekati buah Khuldi. 3) Kesetaraan dari segi mendapatkan ujian (cobaan), yaitu Ādam as dan Ḥāwā as sama-sama memakan buah Khuldi. 4) Kesetaraan dari segi hukum, yaitu, Ādam as dan Ḥāwā as sama-sama dikeluarkan dari surga. 5) Kesetaraan dari segi tanggungjawab, yaitu Ādam as dan Ḥāwā as sama-sama bertaubat kepada Allah SWT dan menyesali apa yang telah dilakukan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Iswahyudi
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 04 Jun 2020 07:25
Last Modified: 04 Jun 2020 07:25
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/9839

Actions (login required)

View Item View Item