Masruroh, Aning (2020) Peran Guru dalam Menumbuhkan Minat Baca Al-Qur’an melalui Ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) dengan Metode Sorogan di SDN Patihan Wetan Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
UPLOAD_SKRIPSI_210616015_ANING_MASRUROH.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Membaca Al-Qur’an bagi umat muslim merupakan ibadah kepada Allah SWT. Untuk itu seorang anak didik haruslah diberikan pemahaman serta dibiasakan untuk membaca Al-Qur’an sejak dini. Namun hal ini bertolak belakang dengan kondisi siswa di SDN Patihan Wetan Ponorogo yang masih terdapat banyak siswa yang belum mampu membaca Al-Qur’an, bahkan ada yang belum mampu dalam membaca huruf Hijaiyah. Hal ini di sebabkan karena faktor keluarga dan faktor lingkungan yang tidak adanya kegiatan Diniyah ataupun TPQ pada lingkungan mereka. Sehingga pihak sekolah berinisiatif untuk meningkatkan aspek spiritual dan pemahaman membaca Al-Qur’an terhadap siswa, maka dari itu guru mengadakan program kegiatan ekstrakurikuler BTQ. Dengan tujuan kegiatan ekstrakurikuler BTQ ini untuk menanamkan sikap religius bagi peserta didik dan meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keberhasilan belajar peserta didik tidak semata-mata ditentukan oleh kemampuan yang dimilikinya, tetapi juga ditentukan oleh keinginan atau minat belajar. Tanpa suatu keinginan yang tinggi, pasti seseorang akan sulit untuk menerima pembelajaran yang maksimal. Dengan demikian peran guru sangat penting dan guru harus berusaha menumbuhkan minat siswa dalam pembelajaran BTQ, karena salah satu faktor keberhasilan siswa dalam belajar adalah bagaiamana peran guru dalam mengajar.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru sebagai motivator, fasilitator, dan evaluator untuk menumbuhkan minat baca tulis Al-Qur’an siswa melalui ekstrakurikuler BTQ dengan metode Sorogan di SDN Patihan Wetan Ponorogo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian studi kasus di SDN Patihan Wetan Ponorogo. Untuk prosedur pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan pada analisis datanya menggunakan konsep Miles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) peran guru sebagai motivator untuk meningkatkan semangat siswa dalam belajar, guru menggunakan beberapa cara, yaitu dengan memberikan nilai setiap hasil tugas, memberikan reward, mengadakan kompetisi, serta menciptakan suasana menyenangkan: (2) peran guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran BTQ harus memiliki sikap dan perilaku yang baik. Guru harus mampu mendengar dan tidak mendominasi siswa, bersikap berwibawa, saling terbuka antar guru dengan siswa, serta bersikap positif karena guru adalah contoh bagi anak didiknya: (3) peran guru sebagai evaluator menggunakan beberapa tahap, yaitu: perencanaan evaluasi dan pelaksanaan evaluasi, serta setiap akhir pembelajaran berlangsung guru mengadakan umpan balik (feed back), sehingga guru dapat mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Restu Yulia Hidayatul Umah |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
Depositing User: | Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 04 Jun 2020 05:11 |
Last Modified: | 04 Jun 2020 05:11 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/9747 |
Actions (login required)
View Item |