Peran Ta’zir Dalam Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Dan Kepatuhan Santri Putra Di Pondok Pesantren Shalawat Pilangkenceng Madiun

Jannah, Roihatul (2020) Peran Ta’zir Dalam Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Dan Kepatuhan Santri Putra Di Pondok Pesantren Shalawat Pilangkenceng Madiun. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
KAK ROY UPLOAD-dikonversi.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Jannah, Roihatul. 2019. Peran Ta’zi>r Dalam Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab dan Kepatuhan Santri Putra di Pondok Pesantren Shalawat Pilangkenceng Madiun.Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. H. Sutoyo, M. Ag.

Kata Kunci: ta’zi>r, santri, tanggung jawab

Pondok Pesantren Shalawat Pilangkenceng Madiun. Melaksanakan kegiatan ta’zi>r untuk meningkatkan rasa tanggungjawab dan juga kepatuhan santrinya, lembaga tersebut menjalankan kebijakan tersebutuntuk para santrinya yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan. Mengingat bahwasannya pada masa sekarang percepatan arus globalisasi dan juga teknologi telah banyak menjajah ideologi banyak orang. Sehingga dengan diterapkannya ta’zi>r bagi santri akan menjadi benteng bagi mereka jika kelak terjun dalam dunia masyarakat yang sesungguhnya.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui konsep ta’zi>r dalam meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepatuhan santri putra di Pondok Pesantren Shalawat Pilangkenceng Madiun. (2) Mengetahui pelaksanaan ta’zi>r yang diterapkan di Pondok Pesantren Sholawat Pilangkenceng Madiun.(3) Mengetahui perubahan perilaku santri putra di Pondok Pesantren Sholawat Pilangkenceng Madiun setelah diberikan ta’zi>r.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Teknik peengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teksis analisi data menggunakan reduksi data, display dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan 1) Konsep ta’zi>rdalam meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepatuhan santri di Pondok Pesantren Sholawat Pilangkenceng Madiun dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu ta’zi>rringan, ta’zi>rsedang dan ta’zi>rberat. 2) Pelaku ta’zi>rringan biasanya hukumannya juga ringan, misalnya disuruh berdiri di depan asrama atau berdiri di depan ndalem pengasuh dengan membaca sholawat dan juga istighfar, santri di disuruh membersihkan lingkungan sekitar pondok. Pelaku ta’zi>rsedang disuruh membersihkan kamar mandi selama berapa hari, disuruh membuat surat pernyatan yang berisi tentang tidak akan mengulanginya lagi jika mengulangi lagi akan menerima sanksi yang lebih berat lagi, dan juga disowankan kepada kepala bagian kepengurusan. Pelaku ta’zi>rberat diberi sanksi berdiri di depan ndalem pengasuh dengan membaca sholawat dan istighfar, mengaji al-Qur’an di kantor pengurus selama satu bulan, membersihkan lingkungan sekitar pondok, membersihkan kamar mandi, digundul, kemudian di masukkan ke kolam lele, membuat surat pernyataan tidak megulanginya lagi, disowankan kepada kepala bagian kepengurusan, disowankan ke pengasuh. 3) Perubahan tingkah laku yang dialami santri setelah di ta’zi>rumumnya yaitu: (a) Santri menjadi lebih istiqo>mahdalam megikuti kegiatan. (b) Santri menjadi lebih disiplin dan bertanggungjawab dalam mengatur waktu. (c) Santri menjadi patuh akan peraturan pesantren.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Sutoyo
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 23 Mar 2020 01:28
Last Modified: 23 Mar 2020 01:28
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/8952

Actions (login required)

View Item View Item