Jual Beli Pete Muda di Desa Selur Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo

Presetiawan, Henri (2020) Jual Beli Pete Muda di Desa Selur Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
skripsi hendri.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Presetiawan, Henri. 2020. Jual Beli Pete Muda di Desa Selur Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo. Skripsi. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Novi Fitia Maliha, M.H.I.
Kata Kunci: Jual Beli Mukha<dlarah
Dalam kehidupan bermasyarakat sering kali terjadi jual beli yang dilakukan untuk memperoleh kemudahan tanpa mengetahui apakah jual beli yang dilakukan itu sudah sesuai dengn konsep hukum Islam atau bertentangan. Faktor itu semua dilakukan karena kurangnya pengetahuan masyarakat, seperti yang dilakukan masyarakat di Desa Selur yang melakuakan praktik jual beli pete muda atau mukha<dlarah. Mukha<dlarah adalah transaksi jual beli atas objek barang yaitu pete muda antara penjual dan pembeli, di mana kedua belah pihak melakukan transaksi jual beli pete yang masih muda atau belum layak untuk diambil manfaatnya. Transaksi mukha<dlarah ini sah apabila memenuhi syarat dalam jual beli mukha<dlarah. Salah satu syarat mukha<dlarah adalah tentang akad jual beli dan objek. Dalam transaksi mukha<dlarah boleh di lakukan transaksi jual beli ini, sepertihalnya jenis buah yang bisa di ambil manfaatnya ketika masih muda atau belum terlalu menua yaitu buah mangga.
Dari latar belakang di atas penulis merumuskan dua masalah yang meliputi bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap akad jual beli pete muda di Desa Selur Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo? dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penetapan harga jual beli pete muda di Desa Selur Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo?
Adapun jenis penelitian ini adalah metode penelitian lapangan (field research) yang menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data yang digunakan menggunakan metode deduktif, yaitu pembahasan yang diawali dengan mengemukakan dalil-dalil, teori-teori atau ketentuan yang bersifat umum dan selanjutnya dikemukakan kenyataan yang bersifat khusus.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, akad jual beli mukha<dlarah di Desa Selur itu tidak dibolehkan menurut hukum Islam. Karena meskipun syarat aqid dan ma’qud alaih terpenuhi, tetapi tidak terpenuhinya pada sighat yaitu, pembeli mensyaratkan buah tersebut tidak dipetik setelah akad sampai dengan waktu panen tiba atau sampai pete tersebut tua dan layak untuk dipetik. Dan untuk penetapan harga oleh pembeli (pemborong) di dalam transaksi mukha<dlarah tersebut tidak diperbolehkan dan bertentangan dengan hukum Islam. karena meskipun barang yang dibeli itu sudah jelas ada dipohon, tetapi barang yg menjadi obyek jual beli tersebut tidak bisa diprediksi pada saat panen tiba, artinya ada kerugian yang akan di alami dari pihak pemilik pohon pete maupun dari pihak pembeli pete muda tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Novi Fitia Maliha
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 03 Mar 2020 03:46
Last Modified: 03 Mar 2020 03:46
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/8776

Actions (login required)

View Item View Item