Ridho, Muhammad Rosyid (2020) Tindakan Pemerkosaan Suami Terhadap Istri (Marital Rape) Dalam Tinjauan Hukum Islam Dan UU No. 23 Tahun 2004 Tentang P-KDRT. Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.
|
Text
MUHAMMAD ROSYID RIDHO.pdf Download (9MB) | Preview |
Abstract
Perkawinan merupakan ikatan luhur antara seorang laki-laki dan perempuan untuk hidup bersama sebagai suami dan istri untuk membangun keluarga yang sesuai dengan tuntunan syariat. Salah satu tujuan dari perkawinan adalah untuk menyalurkan hasrat seksual. Dalam menyalurkan hasrat seksual tersebut, terkadang suami melakukan dengan tidak memperdulikan kondisi istri atau dengan kekerasan. Hal tersebut, tentu mengesampingkan keseimbangan antara hak dan kewajiban suami dan istri. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti akan menjelaskan mengenai bagaimana konsep marital rape dapat terjadi dalam sebuah perkawinan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana tinjauan Hukum Islam dan UU P-KDRT terhadap praktik pemerkosaaan dalam perkawinan. Bagaimana tinjauan Hukum Islam dan UU P-KDRT terhadap status hukum pemerkosaan dalam perkawinan.
Adapun Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, sementara metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Sedangkan teknik pengumpula data mengunakan dokumentasi yakni bahan-bahan yang tersusun berupa buku ataupun jurnal yang memiliki kaitan dengan pembahasan judul. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis isi atau content analysis.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam CATAHU Komnas Perempuan bentuk marital rape seperti pemaksaan hubungan seksual ketika istri sedang haid, ketika istri sedang sakit, pemaksaan melakukan anal ataupun oral seks dan melakukan hubungan seksual dengan cara-cara tidak manusiawi. Larangan tersebut sesuai dengan bentuk larangan yang ada dalam UU P-KDRT dan Hukum Islam. Dalam CATAHU Komnas Perempuan perilaku marital rape merupakan tindakan kejahatan, di mana pelaku dapat dipidana atas perbuatannya tersebut. Hal tersebut sesuai dengan UU P-KDRT setiap kekerasan seksual terhadap istri dilarang dan hukumanya berupa pidana penjara atau denda. Sedangkan menurut hukum Islam, marital rape merupakan tindakan dilarang dan sanksi bagi pelaku pemaksaan hubungan seksual berupa jarimah ta’zir.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | miftahul huda |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 02 Mar 2020 07:24 |
Last Modified: | 02 Mar 2020 07:24 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/8773 |
Actions (login required)
View Item |