Kinerja Mediator Pada Perkara Perceraian Di Pengadilan Agama Pacitan Prespektif PERMA No 1 Tahun 2016 Tentang Mediasi

Huda, Muhammad Nur (2019) Kinerja Mediator Pada Perkara Perceraian Di Pengadilan Agama Pacitan Prespektif PERMA No 1 Tahun 2016 Tentang Mediasi. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
upload skripsi 2.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK

Huda, Muhammad Nur. 2019, Kinerja Mediator Pada Perkara Perceraian Di Pengadilan Agama Pacitan Prespektif PERMA No 1 Tahun 2016 Tentang Mediasi, Skripsi, Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, Pembimbing Rif’ah Roihanah, S.H, M.Kn.

Kata kunci: Kinerja Mediator, Perceraian Pengadilan Agama, PERMA No 1 Tahun
2016 tentang Mediasi.

Pengadilan Agama merupakan salah satu lembaga peradilan yang berada di bawah naungan Mahkamah Agung. Mahkamah Agung menetapkan PERMA Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, salah satunya mengenai proses mediasi tersebut. yaitu melalui proses mediasi yang bertuhuan mendamaikan kedua belah pihak yang bersengketa. Dalam Kinerja Mediator Pada Perkara Perceraian di Pengadilan Agama Pacitan Prespektif PERMA No 1 Tahun 2016 tentang Mediasi peneliti mengangkat masalah bahwa di dalam menangani masalah perceraian, khususnya dalam tahap mediasi, peran mediator di Pengadilan Agama Pacitan dalam menjalankan proses mediasi bervariasi ada yang dua kali, tiga bahkan sampai lima kali. Dalam melaksanakan proses mediasi tersebut, mediator di Pengadilan Agama Pacitan ada satu dan bersertifikat mestinya peran mediatorpun di dalam proses mediasi juga tidak begitu dapat membantu para pihak untuk memecahkan suatu masalah.
Untuk menindaklanjuti permasalahan di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana upaya mediator untuk memediasi pada perkara perceraian di Pengadilan Agama Pacitan Prespektif PERMA No 1 Tahun 2016? (2) Faktor yang mempengaruhi kinerja mediator dalam melaksanakan proses mediasi pada perkara perceraian di Pengadilan Agama Pacitanl? Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Adapun yang dimaksud dalam penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Dalam pengambilan data, peneliti peneliti menggunakan data primer berupa PERMA No 1 Tahun 2016, sedangkan data sekunder menggunakan menggalian data dengan wawancara dan menggunakan teknik analisa reduksi data dan penarikan kesimpulan
Dari hasil penelitian diketaui bahwasannya kinerja mediator di Pengadilan Agama Pacitan terbialang masih banyak yang gagal dan berujung perceraian, karena pada penerapan mediasi terutama dari para pihak yang enggan beritakad baik dan tidak adanya kesadaran para pihak mengenai PERMA No 1 Tahun 2016 .Adapun faktor-faktor yang menjadi penghambat yaitu: lembaga atau penegak hukum itu sendiri, yang mana honorarium pada pasal 9 ayat 1 PERMA No 1 Tahun 2016 yaitu bahwasannya penggunaan jasa mediator tidak dipungut biaya dan dari para pihak juga yang enggan beritikad baik sehingga dalam benak pihak yang dimediasi memilih untuk berpisah. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab kinerja mediator di Pengadilan Agama Pacitan kurang efektif.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Rif'ah Roihanah
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 09 Dec 2019 02:55
Last Modified: 09 Dec 2019 02:55
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/8733

Actions (login required)

View Item View Item